Dengan terus meluasnya hallyu di berbagai penjuru dunia, banyak sekali kegiatan yang bertemakan kebudayaan populer Korea Selatan, seperti musik, film, dan kuliner, yang diadakan untuk menggaet lebih banyak konsumen. Sebagai salah satu negara yang terpapar hallyu dengan begitu kuat, fans-fans Korea (Kpopers) di Indonesia memiliki caranya tersendiri untuk mengekspresikan kecintaannya terhadap budaya yang mereka sukai, salah satunya melalui Noraebang.
Di negeri asalnya, Noraebang secara harfiah berarti ruang karaoke, “Norae” berarti lagu dan “Bang” bermakna ruang. Jika kita sering melihat drama korea, biasanya banyak scene yang menunjukkan tokoh-tokoh yang memesan ruang karaoke dan bernyanyi bersama teman, keluarga, maupun rekan kerja.
Noraebang sebagai Sarana Berkumpul dan Berekspresi bagi Para Kpopers
Noraebang telah menjadi salah satu budaya coping mechanism bagi masyarakat Korea Selatan, baik pelajar maupun pekerja, untuk melepas penat dari kehidupan sehari-hari mereka yang cenderung padat. Oleh karena itu, kita bisa melihat banyaknya ruang karaoke yang bertebaran di sepanjang jalan di Korea Selatan, khususnya di kota-kota besar.
Di Indonesia sendiri, istilah noraebang mengalami pergeseran makna dan lebih identik dengan kegiatan yang dilakukan oleh Kpopers. Noraebang di Indonesia biasanya dilakukan secara massal, di mana para Kpopers berkumpul di satu tempat yang luas dan terbuka, seperti kafe, bar, bahkan di tengah mal, untuk menyanyikan lagu masing-masing idola mereka secara bergantian.
Biasanya terdapat Disjoki (DJ) dan host yang memandu karaoke sembari menari dan mengajak fans berinteraksi. Selain itu, dipasang pula layar lebar untuk menampilkan lirik-lirik lagu tersebut agar peserta dapat ikut bersenandung. Maklum, sefanatik-fanatiknya Kpopers tetap saja susah menghafal lagu berbahasa Korea dengan tepat.
Noraebang menjadi bukti kesuksesan Korea Selatan dalam diplomasi publik melalui instrumen budayanya. Hampir setiap minggu, berbagai portal media sosial Korea mempromosikan acara Noraebang hingga mendapatkan respons dari ratusan orang.
Bayangkan saja, acara-acara seperti ini membuat banyak orang seolah tersihir menyanyikan lagu-lagu K-Pop di tengah keramaian walau tidak ada idola tampil di depannya. Ini menjadi sebuah virtous circle yang secara tidak langsung mempromosikan K-Pop kepada masyarakat umum untuk merekrut lebih banyak penggemar.
Noraebang Menjadi Tempat yang Tepat untuk Bertemu Kpopers Lainnya
Tanpa perlu saling mengenal, noraebang bisa menjadi wadah pemersatu bagi Kpopers yang diikat dengan satu ketertarikan yang sama. Hal ini menciptakan suatu keindahan yang unik terhadap rasa kepemilikan yang sama.
“Walau aku kesini sendirian, tapi seru banget bisa ketemu banyak teman baru. Walau baru pertama kali ketemu, kita gak canggung dan gak jaim,” terang Yuyun, fans Treasure yang Economica temui di acara Noraebang Lippo Mal Puri yang dipandu oleh Sorijilleo, grup disjoki Kpop besutan CoppaMagz.
Ditemui di tempat yang sama, Suci menyatakan bahwa Noraebang menjadi salah satu caranya untuk melepaskan penatnya sejenak. “Aku datang bersama dengan teman-teman Treasure Maker (Fans Treasure) yang aku temui di Noraebang sebelumnya. Acara ini seru banget karena bisa ngilangin rasa kangen ke konser, nyanyi, dan nari bareng,” ujar Suci.
Editor: Anindya Vania dan Tara Saraswati
Discussion about this post