Economica
  • Hard News
    • Soft News
  • Sastra
  • Mild Report
    • In-Depth
  • Penelitian
    • Kilas Riset
    • Mini Economica
    • Cerita Data
    • Riset
  • Kajian
  • Majalah Economica
  • UI Guide
No Result
View All Result
Economica
  • Hard News
    • Soft News
  • Sastra
  • Mild Report
    • In-Depth
  • Penelitian
    • Kilas Riset
    • Mini Economica
    • Cerita Data
    • Riset
  • Kajian
  • Majalah Economica
  • UI Guide
No Result
View All Result
Economica
Home Hard News

ASEAN+ YOUTH SUMMIT 2023: Mengungkap Lima Tantangan ASEAN dan Dunia

by Muhammad Zaky Nur Fajar, Trinita Riana Sitorus & Reza Pramudito
10 September 2023
in Hard News, Internasional, Umum

Indonesia Youth Diplomacy menjadi host dalam acara ASEAN+ Youth Summit yang diselenggarakan pada tanggal 7 – 8 September 2023. Kegiatan ini menjadi bagian resmi dalam  rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang mana Indonesia menjadi pemimpin di dalamnya. Kegiatan ini dihadiri oleh 74 delegates dan lebih dari 1500 attendees yang terdiri dari berbagai negara di ASEAN dan negara partner lainnya.

Sebelumnya, delegates yang merupakan pemuda terpilih dari 11 negara ASEAN, Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, Korea Selatan, Jepang, dan India bersama-sama berdiskusi dan  merumuskan joint statement terkait lima isu yang menjadi perhatian dalam acara ini, yaitu digital literacy and inclusion, health, green economy, future of education and work, dan food security. 

Sebelum summit ini diselenggarakan, delegates terpilih telah menyelenggarakan kegiatan untuk mendiseminasi hasil dari diskusi mendalam yang telah mereka lakukan. Hasil dari joint statement tersebut kemudian telah diaudiensikan kepada DPR RI sebagai langkah meningkatkan kepedulian stakeholders atas kelima isu tersebut.

Berbagai Isu Vital ASEAN dan Anak Muda

Pada hari pertama, acara dihadiri dan dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, yaitu Ario Bimo. Beliau menyampaikan bahwa sebagai pemuda, banyak tantangan sekaligus peluang yang menanti dan mengubah secara signifikan kehidupan manusia. Tantangan dan kesempatan tersebut, seperti ekonomi Gig, Artificial Intelligence, dll. 

Karenanya, sangat penting bagi pemuda ASEAN dengan latar belakang yang berbeda-beda untuk bersama menyatukan asa untuk mencapai masa depan yang lebih baik. Ia menganalogikan kerja sama antar negara ASEAN sebagai sebuah pertemanan 12 head pirates di sebuah kartun jepang mengenai bajak laut yaitu One Piece. 

“The ASEAN friendship should be no different than the friendship between a crew of 12 head pirates” ujar Ario Bimo.

Di Hari kedua, kegiatan langsung dibuka oleh Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Bapak Dante Saksono Harbuwono. Beliau menyampaikan bahwa pemuda mempunyai peran yang penting dalam meningkatkan akses layanan kesehatan. Ia menyoroti bagaimana hal ini dapat dilakukan melalui inisiatif-inisiatif yang dimulai oleh pemuda. 

Selanjutnya beliau menyampaikan bahwa saat ini layanan kesehatan harus lebih fokus terhadap preventif ketimbang represif  

“There are only 2 countries with health expenditure less than they’re GDP, they are India and Cuba. Because they’re strengthening they’re promotional and preventive measures.” ujarnya.

12 Panel Diskusi Dengan Lebih dari 50 Pembicara

Selama dua hari kegiatan, terdapat 12 panel diskusi dengan lebih dari 50 pembicara. Secara keseluruhan 12 panel diskusi tersebut membahas bagaimana pemuda dapat berkontribusi dan berperan dalam membangun dunia yang lebih baik. 

Pembicara yang datang antara lain Pak Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata RI, Raline Syah dan Cinta Laura Kiehl selaku ASEAN Youth Summit 2023 Ambassador, beserta jajaran pembicara lainnya dari seluruh Indonesia, negara-negara ASEAN, dan sekitarnya yang tentu ahli pada bidang yang ditekuni.

Beberapa dari panel diskusi tersebut mengangkat judul antara lain: Elevating ASEAN Opportunities, Global Wellbeing Accord, Youthtalk (Digital Literacy & Inclusivity), Future of Education and Work, dan berbagai macam panel diskusi yang tidak kalah menarik lainnya. Di setiap harinya, acara diakhiri dengan Public Dissemination rekomendasi kebijakan setiap topik hasil dari 75 delegates.

Memasuki penutupan oleh Menteri Investasi Republik Indonesia, Bapak Bahlil Lahadalia menyampaikan mengenai pentingnya kolaborasi antara generasi muda dan ASEAN dalam membangun perekonomian yang inklusif serta berkelanjutan. Hal ini dapat dibangun dengan pemanfaatan potensi bonus demografi dan sumber daya alam melalui hilirisasi. 

“Hari ini bonus demografi tidak hanya terjadi di Indonesia saja namun juga seluruh ASEAN, tahun 2030 – 2035 rata-rata bonus demografi ASEAN di atas 50%. Karena itu, pemerintah Indonesia cukup untuk beralasan dalam membuat tema besar dalam kegiatan KTT ASEAN ini sebagai Episentrum Pertumbuhan Ekonomi ASEAN.” ujar Bahlil.

Setelah pidato penutupan, acara ditutup dengan tarian dan nyanyian bersama seluruh peserta ASEAN + Youth Summit 2023. Tarian dan nyanyian bersama dipimpin dan dipandu oleh Ternyata Kita Choir.

Tweet126

Discussion about this post

POPULER

  • Mahasiswa FEB UI Pelaku Kekerasan Seksual: Menilik Proses dan Sanksi yang Dijatuhi

    Mahasiswa FEB UI Pelaku Kekerasan Seksual: Menilik Proses dan Sanksi yang Dijatuhi

    711 shares
    Share 284 Tweet 178
  • Ketika Kekerasan Seksual Marak Terjadi di Kampus, Dekan FEB UI: Kami Anti Segala Bentuk Kekerasan!

    518 shares
    Share 207 Tweet 130
  • Darurat Polusi: Haruskah Indonesia Berkaca pada China?

    506 shares
    Share 202 Tweet 127
  • Kewajiban 30 KUM bagi Mahasiswa Baru, Birpend FEB UI: Jangan Dijadikan Beban

    526 shares
    Share 210 Tweet 132
  • Kasat-Kusut Subsidi Kendaraan Listrik: Benarkah Satu Visi dengan Pembangunan Berkelanjutan?

    526 shares
    Share 210 Tweet 132
  • Kontroversi OKK UI 2023 Part 2: Tanggapan Ketua DPM UI

    621 shares
    Share 248 Tweet 155
  • Tentang
  • Kontak
  • Kebijakan Privasi
  • id Indonesian
    ar Arabiczh-CN Chinese (Simplified)nl Dutchen Englishfr Frenchde Germanid Indonesianit Italianpt Portugueseru Russianes Spanish

© 2019 Badan Otonom Economica

No Result
View All Result
  • Hard News
    • Soft News
  • Sastra
  • Mild Report
    • In-Depth
  • Penelitian
    • Kilas Riset
    • Mini Economica
    • Cerita Data
    • Riset
  • Kajian
  • Majalah Economica
  • UI Guide
Situs ini menggunakan cookie. Dengan menggunakan situs ini Anda memberikan izin atas cookie yang digunakan.

Selengkapnya Saya Setuju
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Non-necessary
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.
SAVE & ACCEPT
id Indonesian
ar Arabiczh-CN Chinese (Simplified)nl Dutchen Englishfr Frenchde Germanid Indonesianit Italianpt Portugueseru Russianes Spanish