Orientasi Pengenalan Kampus (OPK) FEB UI 2023 telah berhasil menggelar rangkaian acara puncaknya mulai Selasa (15/8) hingga Jumat (18/8). Pada tahun ini, OPK membawakan tema “Selisik Potensi, Aktualisasi Mimpi” dengan empat nilai yang terkandung di dalamnya, yaitu perspektif, integritas, inklusif, serta bermanfaat.
Acara puncak diisi dengan berbagai kegiatan, seperti sharing alumni, Dekanat session, sharing session, seminar utama, hingga akhirnya ditutup dengan pemilihan ketua angkatan FEB UI 2023. Pada kesempatan ini, Badan Otonom Economica (BOE) mengulas jalannya OPK FEB UI 2023 serta pandangan mahasiswa baru FEB UI mengenai kegiatan ini.
Baca juga: Melihat Kesuksesan Pelaksanaan Hybrid OPK FEB UI 2022
Perubahan Utama pada Konsep dan Sistem OPK FEB UI 2023
Berbeda dari tahun sebelumnya, terdapat transisi dari sistem hybrid menjadi offline secara penuh pada OPK tahun ini. Jeremy Sianturi (Jeremy), Project Officer OPK FEB UI 2023, mengakui bahwa perubahan sistem ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi Jeremy dan timnya. “Hal ini karena kami para pengurus inti dan fungsionaris belum pernah memiliki pengalaman untuk mengadakan kegiatan ospek offline,” tutur Jeremy.
Jeremy juga mengaku bahwa perbedaan yang sangat terasa adalah pada proses mobilisasi mahasiswa baru serta teknis pada sesi seminar. “Semenjak adanya pandemi tahun 2020, peraturan mengenai unsur K3 di FEB UI benar-benar semakin diperketat, sehingga menyulitkan juga bagi para fungsionaris OPK tahun ini,” imbuh Jeremy. Selain itu, waktu persiapan yang cenderung singkat semakin menambah kesulitan para panitia untuk mempersiapkan acara ini.
Namun, di balik kesulitan dan tantangan yang dirasakan, Jeremy tetap merasa bahwa OPK FEB UI 2023 telah sukses terlaksana tanpa adanya halangan yang berarti. “Gue berterima kasih banget sama semua BPH dan staff OPK tahun ini, karena tanpa mereka, OPK enggak bakal jadi apa-apa,” ucapnya.
Pandangan Ketua Angkatan 2023 Terpilih Terhadap OPK
Fangky Yeremia Nggallu (Fangky) membagikan pengalamannya selama masa persiapan sebelum akhirnya menjadi Ketua Angkatan FEB UI 2023. “(Aku) banyak menganalisis permasalahan-permasalahan di FEB UI dari generasi ke generasi dan juga memperbanyak konsultasi dengan kakak tingkat (kating) untuk mendapatkan pengetahuan lebih ke depannya,” ujarnya.
Fangky pun merasa sangat bersyukur karena kerja kerasnya dalam mempersiapkan diri menjadi ketua angkatan ini bisa berbuah manis. Ia juga merasa senang karena bisa bertemu dengan orang-orang yang sangat suportif di sekitarnya. “Kalau (rasa) terbebani sebenernya ada, karena tanggung jawab yang dipercayakan oleh teman-teman, tetapi ke depannya (aku) pasti tetap akan memberikan yang terbaik”.
Fangky juga menyampaikan pandangan uniknya terhadap OPK 2023. “OPK merupakan ospek yang telah berhasil berjalan dengan baik dan dapat memberikan essence dari pengenalan kampus melalui pengenalan fasilitas-fasilitas yang ada di FEB UI beserta pembekalan materi menuju dunia perkuliahan,” jelasnya.
Mengungkap Pendapat Mahasiswa Baru tentang OPK FEB UI 2023
Selain Fangky, beberapa mahasiswa baru juga turut menyampaikan pendapatnya mengenai pengalaman mereka selama menjalani OPK 2023. Nadya (EMA’23) menjelaskan bahwa baginya kegiatan OPK adalah salah satu pengalaman yang berharga sebelum memasuki perkuliahan di FEB UI. “OPK FEB bener-bener ngebuka peluang buat aku untuk lebih tau dan belajar mengenai kampus tempat aku belajar (selama) empat tahun ke depan,” ujarnya.
Walaupun pelaksanaannya cukup memakan tenaga, Nadya menilai bahwa OPK 2023 telah berhasil memperkenalkan FEB UI kepada mahasiswa baru angkatan 2023. “Kita (mahasiswa baru) tuh dikasih sesi talkshow sama pengurus badan-badan di FEB dan alumni-alumni juga. Mereka nge-share banyak banget info penting buat mahasiswa baru,” ucap Nadya.
Selain Nadya, Ratu (EIE’23) juga sependapat bahwa rangkaian acara OPK 2023 seru dan bermanfaat bagi para mahasiswa baru. Ia menambahkan, “Terutama dari mentor-mentor sendiri. Mereka sangat membantu dalam urusan akademis, kayak SIAK war kemarin atau urusan non-akademis lainnya.”
Di samping sesi mentoring dan talkshow yang mereka jalani, Ratu dan Nadya sama-sama mengaku bahwa rangkaian acara yang paling berkesan bagi mereka adalah sesi games. “Kemarin ada sesi games criminal minds. Kita (peserta OPK 2023) disuruh mecahin teka-teki gitu. Ini seru dan berkesan banget karena kita harus mikir dan diskusi bareng!” ucap Nadya.
“OPK ini jauh berbeda sama ospek di bayanganku. Banyak banget stereotype yang kesebar kalo ospek kampus itu banyak marah-marahnya, tapi OPK enggak kayak gitu,” terang Nadya.
Harapan bagi Mahasiswa FEB UI 2023 serta FEB UI
Selaku Project Officer, Jeremy berharap bahwa tagline “Selisik Potensi, Aktualisasi Mimpi” dapat diterapkan oleh mahasiswa 2023 untuk kehidupan mereka selanjutnya. Ia berujar, “Besar harapan gue agar tagline tersebut dapat diimplementasikan tidak hanya selama rangkaian OPK berlangsung, tetapi juga diterapkan pada kehidupan setelah perkuliahan nanti.”
Fangky juga mencurahkan harapannya agar FEB UI dapat menjadi fakultas yang lebih baik dan dapat mencapai target akreditasi yang diinginkan. Ia juga menambahkan, “Untuk angkatan 2023, (semoga) bisa jadi lebih solid dan bangga terhadap angkatan sendiri.”
Selain Fangky, Ratu juga turut memberikan harapannya untuk FEB UI. “Semoga FEB UI semakin baik lagi dan dapat lebih memanfaatkan bangunan-bangunan kosong agar tidak terbengkalai,” paparnya.
Nadya juga melanjutkan harapan dengan berharap bahwa ke depannya akan lebih banyak kegiatan yang dapat mendorong kedekatan antarmahasiswa FEB 2023. “Semoga college life lancar untuk kita semua!” sambungnya.
Editor: Anindya Vania, Marshellin Fatricia Wardhani, dan Tara Saraswati
Discussion about this post