Economica
  • Hard News
    • Soft News
  • Sastra
  • Majalah Economica
  • Mild Report
    • In-Depth
  • Penelitian
    • Kilas Riset
    • Mini Economica
    • Cerita Data
    • Riset
  • Kajian
No Result
View All Result
Economica
  • Hard News
    • Soft News
  • Sastra
  • Majalah Economica
  • Mild Report
    • In-Depth
  • Penelitian
    • Kilas Riset
    • Mini Economica
    • Cerita Data
    • Riset
  • Kajian
No Result
View All Result
Economica
Home Hard News

Global Climate Strike: Menggugah Kesadaran dalam Menghadapi Krisis Iklim

by Anindya Vania
4 Maret 2023
in Hard News, Headline, Nasional, Umum

“Kita akan terus melawan rezim yang zalim dan kebijakan kejam yang mereka buat, kebijakan yang menguntungkan mereka yang kaya dan menindas mereka yang tak berdaya. Selama pemerintah tidak memiliki itikad serius dalam mengatasi krisis iklim, maka kami akan bersuara terus melawan kebijakan rezim yang zalim!” tegas BEM FH UI.

Pada Jumat (3/3), Puluhan massa melakukan unjuk rasa dalam aksi Global Climate Strike bertajuk “Lawan Penguasa Zalim, Tegakkan Keadilan Iklim” di Kompleks Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Aksi ini juga diadakan secara serentak di berbagai kota lainnya, seperti Bandung, Sukabumi, Yogyakarta, dan lainnya.

Aksi tersebut dihadiri oleh berbagai komunitas aktivis lingkungan, seperti Extinction Rebellion Indonesia, Climate Rangers, KPOP4PLANET, dan lainnya. Tidak hanya itu, mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia, seperti Universitas Indonesia, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Universitas Trisakti, turut meramaikan aksi ini.

Massa aksi mengajukan tiga tuntutan untuk pemerintah Indonesia, yaitu Indonesia darurat iklim, aksi iklim segera!, keadilan iklim harus jadi agenda prioritas di Pemilu 2024, serta generasi muda menolak solusi palsu. 

Mulai dari Krisis Iklim hingga Tuntutan terhadap Solusi Iklim Palsu

Perwakilan dari UIN Jakarta menyampaikan kegelisahannya terhadap krisis iklim yang sangat dirasakan oleh mahasiswa UIN Jakarta. “Ciputat dinobatkan sebagai daerah terpanas dengan suhu 36,1 derajat celsius. Bayangkan teman-teman! Suhu 36,1 derajat celsius panas sekali!” seru perwakilan UIN Jakarta.

Perwakilan BEM FH UI pun turut memberikan suaranya terhadap permasalahan iklim. Ia menyebutkan bahwa regulasi seperti RUU Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBET) justru memperparah kondisi iklim bumi. 

“Mereka (pemerintah) berjanji untuk menyelesaikan masalah-masalah krisis iklim. Namun, apa teman-teman nyatanya? Berbagai solusi palsu dan semu yang kita dapatkan saat ini!” ucapnya.

Aksi sekaligus Wadah Solidaritas untuk Berbagai Kelompok Masyarakat

Selain untuk menyuarakan krisis iklim yang sedang terjadi, aksi Global Climate Strike juga menjadi wadah solidaritas bagi para komunitas yang membutuhkan keadilan dari pemerintah, seperti Rukun Tani Sumberejo Pakel, Sanggar Teater Seroja, dan perwakilan warga Pulau Pari.

Sanggar Teater Seroja yang merupakan komunitas seni bagi para transgender menyebutkan bahwa mereka ikut terdampak dari adanya krisis iklim. Perwakilannya berkata, “Kondisi kami sebelumnya sudah menghadapi berbagai krisis, seperti krisis keuangan, pengusiran, persekusi, pekerjaan, dan kesehatan. Kini, setelah ada perubahan iklim, krisis kami semakin berlipat ganda.”

“Kawan kami yang bekerja sebagai pengamen tidak bisa bekerja di kala musim hujan. Ada yang memaksa (untuk) mengamen di kala hujan deras, justru diusir warga dan dituduh sebagai penyebab banjir,” tambah perwakilan dari Sanggar Teater Seroja.

Sementara itu, perwakilan warga Pulau Pari juga merasa bahwa tempat tinggal mereka dirampas oleh korporasi serta laut mereka telah dipenuhi dengan limbah. “Pemerintah tidak pernah hadir di Pulau Pari dan mendukung perjuangan kami (warga Pulau Pari), sehingga orang tua kami harus mencari keadilan sampai ke (tingkat) internasional,” ucap salah satu perwakilan Pulau Pari.

Saat ini, warga Pulau Pari sedang mengajukan gugatan kepada PT Holcim karena aktivitas perusahaan yang dinilai memperburuk kondisi iklim di daerah Pulau Pari. Mereka telah mengajukan permohonan konsiliasi di kantor pusat Holcim, Swiss.

Generasi Muda Melek Isu Lingkungan

Orator dalam aksi Global Climate Strike saling berlomba-lomba menyerukan agar generasi muda peduli dengan lingkungan. Perwakilan dari Trisakti mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu diam lagi karena tanda-tanda kerusakan lingkungan sudah ada di depan mata. “Sudah saatnya kita menjadi hero bagi lingkungan kita! Sudah saatnya kita tidak lagi terilusi dengan solusi-solusi iklim yang hanya sementara!” seru perwakilan dari Trisakti.

Perwakilan dari Climate Rangers pun turut mengungkit bahwa 60 persen pemilih di Pemilu 2024 adalah anak muda. Ia berpesan, “Jangan sampai suara kita dipakai oleh mereka (calon presiden) sehari di bulan Februari! Kita mau kita yang menentukan pembangunan jangka panjang nasional sampai tahun 2045. Jangan sampai visi Indonesia Emas adalah menjarah sumber daya alam tanpa keberlanjutan lingkungan!”

 

Editor: Muhammad Ramadhani dan Tara Saraswati

Tweet128

Discussion about this post

POPULER

  • Pancasila di antara Sosialisme dan Kapitalisme

    6412 shares
    Share 2565 Tweet 1603
  • Program dan Kebijakan Kesehatan Mental, Tanggung Jawab Siapa?

    6319 shares
    Share 2528 Tweet 1580
  • Over-socialization: Is Social Media Killing Your Individuality?

    3938 shares
    Share 1575 Tweet 985
  • Pendidikan Seks di Indonesia: Tabu atau Bermanfaat?

    3722 shares
    Share 1489 Tweet 931
  • Indikasi Kecurangan Tim Futsal Putri FT UI dalam Olim UI 2019

    3238 shares
    Share 1295 Tweet 810
  • Tentang
  • Kontak
  • Kebijakan Privasi
  • id Indonesian
    ar Arabiczh-CN Chinese (Simplified)nl Dutchen Englishfr Frenchde Germanid Indonesianit Italianpt Portugueseru Russianes Spanish

© 2019 Badan Otonom Economica

No Result
View All Result
  • Hard News
    • Soft News
  • Sastra
  • Majalah Economica
  • Mild Report
    • In-Depth
  • Penelitian
    • Kilas Riset
    • Mini Economica
    • Cerita Data
    • Riset
  • Kajian
Situs ini menggunakan cookie. Dengan menggunakan situs ini Anda memberikan izin atas cookie yang digunakan.

Selengkapnya Saya Setuju
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Non-necessary
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.
SAVE & ACCEPT
id Indonesian
ar Arabiczh-CN Chinese (Simplified)nl Dutchen Englishfr Frenchde Germanid Indonesianit Italianpt Portugueseru Russianes Spanish