Dalam rangka regenerasi kepengurusan, Pemilihan Umum Raya (Pemira) yang diselenggarakan oleh Pemira UI berlangsung selama lima hari, dari Senin hingga Jumat (9/12). Pemira diselenggarakan serentak di tingkat universitas dan fakultas.
Pelaksanaan Pemira yang sudah berjalan dua tahun terakhir dengan sistem terintegrasi secara dalam jaringan (daring) bukan berarti terbebas dari kendala. Tahun ini, Pemira tingkat fakultas di FEB UI mengalami kendala di hari kedua pemungutan suara. Persoalan teknis menyebabkan dibatalkannya seluruh suara yang telah masuk dalam Pemira FEB UI hingga Selasa (07/12) pukul 10.00 WIB. Pihak panitia menyampaikan bahwa persoalan yang terjadi, di antaranya merupakan kesulitan login situs Pemira.ui.ac.id serta adanya kemungkinan submit suara secara berulang.
Project Officer Pemira FEB UI, Emirio Syauqi, mengatakan bahwa hal ini terjadi karena permasalahan teknis. “Ada berbagai masalah teknis pada situs web Pemira.ui.ac.id, seperti kesulitan login dan melakukan submit hasil pemilihan suara lebih dari sekali,” tuturnya.
Timeline yang Mepet Dituding Jadi Penyebab
Menurut Emirio, kendala ini terjadi karena timeline yang sempit menyebabkan persiapan pesta demokrasi tahun ini menjadi kurang matang. “Tahun ini timeline mereka (Pemira UI) cukup mepet, sehingga persiapan situs web kurang dan ikut mepet juga,” jelas Emirio. Hal ini berbeda dengan penyelenggaraan Pemira tahun lalu yang dinilai sudah lebih siap lantaran uji coba sistem telah dilakukan jauh sebelum agenda pemungutan suara dimulai.
Meskipun begitu, Emirio mengaku tidak terkendala dalam berkoordinasi dengan Pemira UI terkait persoalan yang terjadi. “Sistem koordinasi kami dengan Pemira UI cukup jelas. Saat kami mengabarkan mereka bahwa kami ingin mengulangi pemilihannya, mereka sangat responsif dan langsung mengurus reset pemilihan suara,” ujarnya. Sebagai tindak lanjut kendala tersebut, anggota IKM FEB UI dipastikan dapat kembali memberikan suaranya dengan perpanjangan waktu hingga hari Minggu (12/12).
Reset Pemungutan Suara Tidak Akan Merugikan Salah Satu Calon
Sebagai antisipasi adanya anggota IKM FEB UI yang tidak menyadari reset hasil pemungutan suara per hari Selasa (07/12) yang lalu, panitia Pemira FEB UI telah berupaya melakukan sosialisasi melalui publikasi yang disebar ke berbagai grup angkatan. “Kita juga akan mendorong seluruh panitia Pemira untuk ngeshare (himbauan pemilihan ulang) ke teman-temannya dan meminta bantuan dari para calon serta tim kampanyenya untuk mendorong warga IKM FEB UI berpartisipasi dalam Pemira ini,” terang Emirio.
Meskipun sempat menimbulkan kekhawatiran, Emirio menegaskan bahwa reset hasil pemungutan suara terdahulu dapat dipastikan tidak akan merugikan salah satu calon. Malahan, keputusan ini dipandang dapat membuat anggota IKM FEB UI lebih yakin atas pilihan suara yang telah diberikan pada kali kedua.
Sudah Ada Rencana Cadangan
Sebagai antisipasi jika kendala serupa terjadi kembali dalam waktu dekat, panitia Pemira FEB UI berencana mengundur agenda pemungutan hingga pasca Ujian Akhir Semester (UAS). “Kalau pada saat itu (pasca UAS) sistemnya tetap belum bisa digunakan, kami akan membuat sistem sendiri (seperti GForms) sebagai worst case scenario,” jelas Emirio
Berkaca pada kendala yang telah terjadi, pihak panitia Pemira FEB UI berharap adanya evaluasi terkait timeline Pemira di tahun yang akan datang sehingga realisasi perencanaan yang telah dilakukan dapat berjalan dengan lebih baik.
Economica telah berusaha menghubungi pihak Pemira UI, tetapi hingga berita ini diterbitkan PO Pemira UI, Nur Izzah Maulidiena, enggan untuk memberikan keterangan.
Editor, Muhammad Ramadhani, Muhammad Zaky Nur Fajar, Tahtia Sazwara, Nismara Paramayoga
Discussion about this post