Economica
  • Hard News
  • Kajian
  • Penelitian
  • In-Depth
  • Sastra
  • Mild Report
  • Feature
No Result
View All Result
Economica
  • Hard News
  • Kajian
  • Penelitian
  • In-Depth
  • Sastra
  • Mild Report
  • Feature
No Result
View All Result
Economica
Home Hard News

Menyambut OPK FEB UI 2021: Mengoptimalkan Potensi dan Menciptakan Kontribusi di Tengah Pandemi

by Aurelia Julia Irvana & Raka Yuda Priyangga
7 Mei 2021
in Hard News, Kampus, News, Umum

Pada (01/05) lalu, telah dilaksanakan Bidding OPK FEB UI 2021. Dilaksanakan secara daring menggunakan platform Zoom, acara ini dihadiri oleh perwakilan lembaga  kemahasiswaan FEB UI, baik lembaga anggota SC POMB maupun lembaga non-SC, dan publik FEB UI. Berselang 6 hari kemudian, atau pada 7 Mei 2021, BPM akhirnya merilis hasil bidding dan menyatakan bahwa Joan Daniel Tambunan dinyatakan lulus sebagai Project Officer Orientasi Pengenalan Kampus FEB UI 2021.

Menitikberatkan pada Potensi dan Kontribusi

Orientasi Pengenalan Kampus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (OPK FEB UI) pada tahun ini akan hadir dengan mengusung tema besar Optimalkan Potensi, Ciptakan Kontribusi. “Tema ini dipilih dengan harapan bahwa OPK FEB UI 2021 dapat menjadi wadah adaptasi dan fasilitator bagi para angkatan baru untuk mengenali, meyakini, dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki.” ungkap Joan Daniel selaku Project Officer OPK FEB UI 2021 dalam wawancaranya bersama Economica pasca dilaksanakannya Bidding OPK pada (01/05).  

Lebih lanjut, potensi yang dimaksud bukan hanya mengenai minat bakat saja, melainkan juga potensi dalam mengontrol emosi, menumbuhkan kepedulian, kepekaan, interpersonal, sosiologis, dan lain-lain. Selanjutnya, para partisipan diharapkan dapat berkontribusi untuk diri sendiri dan juga orang disekitarnya. “Kita harapkan bahwa nanti gak hanya teman-teman 2021 tetapi semuanya percaya dengan little things make a big difference!” kata Joan.

Pelaksanaan OPK Kali Kedua di Masa Pandemi

Ketika ditanya mengenai format pelaksanaan OPK tahun ini, panitia masih menunggu kebijakan dari pihak Dekanat FEB UI perihal pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada semester depan dan OPK akan menyesuaikan dengan kebijakan tersebut. “Sebenarnya sejauh ini kami menunggu kebijakan dari FEB UI untuk pelaksanaan semester depan seperti apa, dari OPK sendiri akan menyesuaikan. Sejauh ini kami masih merencanakan diadakan secara online. Pertimbangannya dari kondisi pandemi ini masih perlu diwaspadai walaupun sudah ada vaksinasi.” ujar Joan.

Pertimbangan lainnya mencakup mobilisasi mahasiswa baru yang jumlahnya kurang lebih mencapai 800 orang sehingga dikhawatirkan dapat menimbulkan kluster baru Covid-19. “Nah kalau kami merencanakan berdasarkan kalender akademik UI untuk semester depan nanti, perkiraan waktu pelaksanaan OPK dari pertengahan Juli sampai awal September.” kata Joan.

“Rangkaian OPK itu terdiri dari pra-OPK, hari-H OPK, dan pasca-OPK.” terang Joan. Joan menjelaskan bahwa pada pra-OPK akan ada briefing untuk menginformasikan kepada para mahasiswa baru mengenai rangkaian kegiatan dan tugas-tugas yang harus dikerjakan. Pada hari-H OPK, mahasiswa baru akan dikenalkan dengan informasi akademik, lingkungan kampus, lembaga dan UKF yang ada di FEB UI, metode perkuliahan, dan mendapat sesi hearing pengalaman kuliah dari para alumni. 

Lalu, ketika menuju pasca-OPK, kegiatan akan berfokus pada persiapan para mahasiswa baru untuk memasuki dunia perkuliahan. Dalam rangkaian tersebut, mereka akan diajak untuk lebih mengenal teman-teman satu angkatan dan akan dimulai dari kelompok OPK terlebih dahulu. “Dengan ini, OPK juga diharapkan mampu membawa proses adaptasi secara menyenangkan agar para mahasiswa baru FEB UI dapat mengenali lingkungan barunya dengan baik.” ujar Joan.

Pelaksanaannya Lebih Panjang dibandingkan Tahun Lalu

Pada tahun ini, OPK akan dilaksanakan selama enam minggu sehingga lebih panjang dua minggu apabila dibandingkan tahun lalu. “Jadi kalau tahun lalu itu kita kan baru pertama kali terjadi pandemi covid dan tingkat ketidakpastiannya tinggi. Jadi untuk pelaksanaannya sendiri masih sedikit hambatan karena kita hanya bisa lakukan secara online dan butuh banyak koordinasi.” kata Joan. 

Pelaksanaan OPK pada tahun lalu juga sedikit terlambat diakibatkan panitia harus menyesuaikan kegiatan dengan pelaksanaan semester ganjil yang juga mundur. Ketidakpastian tanggal pelaksanaan OPK dan jangka waktunya sangat pendek menyebabkan proses adaptasi dan pembekalan mahasiswa baru dianggap masih kurang. “Untuk tahun ini kami sudah mendapatkan tanggal pasti dari kalender akademik, jadi pelaksanaan OPK bisa direncanakan berdasarkan kalender tersebut.” tutur Joan.

Inovasi Rangkaian Acara OPK

Dari segi tugas, panitia membuat inovasi berupa tugas yang membuat mahasiswa baru 2021 lebih mengenal teman-temannya dan perencanaan yang sesuai dengan nilai yang dibawa oleh OPK FEB UI 2021. Selain itu, tugas yang diberikan akan memiliki jangka waktu yang lebih panjang. Hal ini karena waktu pelaksanaan OPK yang juga diperpanjang.  Sementara itu, dari segi rangkaian acara akan ada beberapa penambahan acara. “Lalu di rangkaian acara nanti juga ada pembekalan SDG untuk pengenalan pembangunan berkelanjutan. dan untuk pengenalan lembaga dan UKF, kami merencanakan untuk diadakan secara live ” jelas Joan. 

Sementara itu, tidak ada perubahan peran setiap divisi untuk OPK tahun ini. Divisi-divisi tersebut masih sama seperti tahun lalu yaitu acara; medik; humas, desain dan dokumentasi (HDD); operasional; komisi disiplin (Komdis); dan mentor. “Tentu kami berharap kegiatan OPK FEB 2021 bisa berjalan baik dan lancar. Kami juga berharap pelaksanaan OPK 2021 juga didukung oleh setiap pihak karena proses adaptasi ini tidak bisa dijalankan oleh OPK sendiri saja, tetapi membutuhkan kerja sama dan kontribusi kita semua.” pungkas Joan.

Editor: Nismara Paramayoga
Ilustrasi: InaKoran

Tweet172

Discussion about this post

POPULER

  • Pancasila di antara Sosialisme dan Kapitalisme

    6365 shares
    Share 2546 Tweet 1591
  • Program dan Kebijakan Kesehatan Mental, Tanggung Jawab Siapa?

    6203 shares
    Share 2481 Tweet 1551
  • Over-socialization: Is Social Media Killing Your Individuality?

    3800 shares
    Share 1520 Tweet 950
  • Pendidikan Seks di Indonesia: Tabu atau Bermanfaat?

    3576 shares
    Share 1430 Tweet 894
  • Indikasi Kecurangan Tim Futsal Putri FT UI dalam Olim UI 2019

    3233 shares
    Share 1293 Tweet 808
  • Tentang
  • Kontak
  • Kebijakan Privasi

© 2019 Badan Otonom Economica

No Result
View All Result
  • Hard News
  • Kajian
  • Penelitian
  • In-Depth
  • Sastra
  • Mild Report
  • Feature
Situs ini menggunakan cookie. Dengan menggunakan situs ini Anda memberikan izin atas cookie yang digunakan.

Selengkapnya Saya Setuju
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Non-necessary
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.
SAVE & ACCEPT