Jumat petang (18/12) menjadi babak akhir dari penyelenggaraan Pemilihan Raya (Pemira) FEB UI 2020 sekaligus babak baru bagi para penerus tongkat estafet kepemimpinan mahasiswa FEB UI. Siapa saja yang akan melanjutkan BEM FEB UI, BPM FEB UI, dan himpunan? Lalu, bagaimana tanggapan mereka setelah terpilih?
“Hari ini merupakan ujung dari pesta demokrasi di FEB UI. Hanya satu hal yang benar-benar harus kita pegang; apa pun hasil yang terjadi pada hasil Pemira (FEB) ini, merupakan sebuah amanah dari Tuhan, oleh karena itu, apa pun itu hasilnya itulah yang terbaik bagi IKM FEB UI,” ujar Ketua Umum BPM FEB UI 2020 Yosia Setiadi dalam sambutannya pada grand closing Pemira pada Jumat (18/12).
Dalam Pemira FEB kali ini, telah terkumpul 1.629 total suara dari seluruh IKM FEB UI, yang terdistribusi dengan 3 suara dari angkatan 2016, 234 suara dari angkatan 2017, 400 suara dari angkatan 2018, 441 suara dari angkatan 2019, dan 524 suara dari angkatan 2020.
Berdasarkan hasil perhitungan, pasangan Satya Rifansyah Batubara dan Jeremia Halomoan Maralus (Satya-Jeje) terpilih sebagai Ketua dan Wakil Ketua BEM FEB UI 2021 dengan perolehan suara sebesar 51,26%. Mahasiswa manajemen juga memilih Diaz Ryzka Salsabila sebagai perwakilannya dalam BPM FEB UI pada tahun 2021. Kemudian ketua himpunan terpilih untuk SPA FEB UI, MSS FEB UI, dan IBEC FEB UI secara berturut-turut adalah Mohammad Ilham, Prasetyo Seno, dan M. Dzulfikar Al Anshari, memenangkan pertandingan melawan dummy karena terdaftarnya mereka sebagai calon tunggal. Sementara itu, Gilbert mengalahkan David Himawan dalam merebutkan posisi pemimpin Kanopi FEB UI dengan perolehan suara sebesar 57,18%.
Proses Pemira FEB UI sudah bagus
Ketua dan Wakil Ketua BEM FEB UI terpilih, Satya-Jeje, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam Pemira kali ini, dan berterima kasih atas kepercayaan masyarakat FEB terhadap pasangan Satya-Jeje. “Untuk proses dari Pemira ini, menurut kami sudah dijalankan dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang telah diterbitkan oleh pemira. Pemira komunikatif dan informatif ke seluruh calon-calon dari peserta Pemira,” ungkap Satya perihal proses berjalannya Pemira tahun ini.
Sejalan dengan hal tersebut, ketua terpilih Kanopi—Gilbert, turut mengungkapkan pengalamannya selama proses Pemira berlangsung. “Menurut gue panitia Pemira FEB UI sudah sangat bagus dalam menyelenggarakan rangkaian kegiatan mereka di tengah PJJ. Gue sangat mengapresiasi panitia yang secara kooperatif terus mengabarkan info-info dan menjalankan semua aturan sesuai yang telah disepakati di awal. Walaupun sempat ada beberapa isu, panitia dengan cepat mengklarifikasinya, hal itu patut diapresiasi,” ungkapnya.
Komitmen satu tahun ke depan
Satya menyampaikan, mereka belum mendiskusikan janji eksplorasi mana yang akan diprioritaskan. Fokus utama Satya-Jeje saat ini adalah membentuk tim/pengurus inti BEM FEB UI terlebih dahulu. “Terlepas dari hal tersebut, prioritas kami dalam waktu dekat adalah berdiskusi dengan seluruh ketua lembaga yang terpilih untuk melakukan kolaborasi, agar ke depannya rencana atau pun konsep setahun kedepan lebih baik sehingga gerakan antar lembaga di FEB UI lebih bersinergi dan menghasilkan kebermanfaatan yang lebih luas,” ujar Satya.
Perihal merangkul pihak oposisi untuk bekerja sama, Satya pun menyampaikan, “Untuk mengajak oposisi (Bagas-Fira) bergabung ke dalam tim, kami belum bisa menjawab hal tersebut. Yang jelas kita pasti terbuka akan segala masukan dan kemungkinan jika memang itu hal yang terbaik untuk BEM FEB UI, namun kita tetap harus berdiskusi terlebih dahulu dengan Bagas dan Fira,” ujarnya.
Babak baru kepemimpinan yang akan mereka setidaknya berjalan secara daring untuk satu paruh akibat dampak pandemi. Menanggapi hal tersebut Satya mengatakan, “Kepemimpinan di masa pandemi ini diperlukan “Tone at The Top” yang jelas, memberikan arahan umum atau gambaran ke depannya bagaimana BEM FEB UI di masa pandemi ini tetap memberikan manfaat yang luas bagi seluruh mahasiswa maupun stakeholders dengan tetap memberikan ruang untuk berinovasi bagi seluruh Badan Pengurus Harian ke depannya sesuai dengan arahan umum dan arahan strategis yang akan kita berikan.”
Di sisi lain, anggota BPM perwakilan manajemen terpilih, Diaz Ryzka, berharap agar BPM dapat segera menyelesaikan aturan tentang kekerasan seksual di lingkungan mahasiswa FEB UI. “Harapannya sih ke depannya lebih banyak kolaborasi antar lembaga dan semua aspirasi IKM FEB UI tersalurkan sih. Gue juga berharap RUU Kekerasan Seksual yang mau gue bawa bisa gol biar anggota IKM FEB UI merasa aman dan nyaman di kampus, knowing mereka dilindungi,” tutupnya.
Editor: Tahtia Sazwara, Fadhil Ramadhan, Rani Widyan
Foto: Resha Putra
Discussion about this post