Pencarian kerja merupakan perihal yang niscaya dilakukan oleh seorang fresh graduate. Mahasiswa yang baru lulus berlomba-lomba mencari kerja untuk menunjang kehidupan pribadinya di masa yang akan datang. Seringkali pencarian kerja dilandasi oleh kriteria seperti keterampilan yang dimiliki, minat, dan besar kisaran gaji yang akan diperoleh.
Namun, kerap kali kita menemukan fakta bahwa terdapat perbedaan ekspektasi gaji seorang mahasiswa ketika masih menimba ilmu di kampus dengan realita gaji ketika sudah mulai bekerja sebagai fresh graduate. Beberapa jurnal seperti Jerrim (2011), Alonso-Borrego & Romero-Medina (2016), dan Simsova & Reissova (2016) menerangkan bahwa ekspektasi gaji mahasiswa tidak sepenuhnya realistis. Namun, Taylor (2007) justru mengungkap fakta sebaliknya bahwa ekspektasi gaji mahasiswa sebanding (comparable) dengan tawaran pemberi kerja.
Setidaknya terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi perbedaan ekspektasi dan gaji mahasiswa. Dalam International Journal of Educational Development; Menon, Pashourtidou, Polycarpou, Pashardes (2012) menemukan bahwa gender dan pendapatan keluarga merupakan faktor utama pendapatan aktual lulusan dan pendapatan yang diharapkan mahasiswa.
Sedangkan dalam jurnal The Journal of Human Resources yang diterbitkan oleh Universitas Wisconsin, Betts (1996) mengungkapkan bahwa adanya hubungan antara pengetahuan mahasiswa tentang pasar tenaga kerja dengan tahun studi, kedekatan pekerjaan dengan bidang siswa itu sendiri, dan pendapatan orang tua. Semakin baik pengetahuan mahasiswa tentang pasar tenaga kerja maka semakin tepat ekspektasi gaji mahasiswa terhadap gaji aktualnya. Brunello, G., Lucifora, C., & Winter-Ebmer, R. (2004) juga memasukkan pendidikan orang tua di samping faktor-faktor yang sudah disebutkan sebelumnya. Lebih lanjut lagi, Delaney, L., Harmon, C., & Redmond, C. (2011) memasukkan status sosio-economic seseorang sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi ekspektasi gaji seorang mahasiswa.
Melihat adanya fakta tersebut, Tim Cerita Data tergerak untuk mencari tahu ekspektasi gaji mahasiswa S1 Universitas Indonesia angkatan 2017 yang akan segera lulus pada tahun 2021. Hasil temuan ekspektasi gaji mahasiswa tersebut nantinya akan dibandingkan dengan data gaji aktual yang bersumber dari Tracer Study UI 2017—2018. Tracer Study UI merupakan penelitian mengenai situasi alumni UI, khususnya dalam hal pencarian kerja, situasi kerja, dan pemanfaatan pemerolehan kompetensi selama kuliah di UI yang dilakukan oleh Career Development Center UI (CDC UI). Selain itu, kami juga menganalisa faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan ekspektasi gaji mahasiswa. Berkolaborasi dengan Urban Research 2020, Tim Cerita Data dengan bangga mempersembahkan tulisan yang berjudul “Menyelisik Ekspektasi dan Realita Gaji Lulusan UI, Sudahkah Sesuai?”.
Profil Responden
Tim Cerita Data melakukan survei kepada mahasiswa di 14 fakultas program sarjana yang ada di Universitas Indonesia. Survei tidak dilakukan kepada mahasiswa program vokasi karena waktu studi dan kurikulum pendidikan yang cenderung berbeda. Sampel yang diambil merupakan mahasiswa angkatan 2017 dari setiap fakultas secara acak. Survei ditujukan hanya untuk angkatan 2017 untuk menghilangkan variabel perbedaan masa studi yang menyebabkan perbedaan tingkat pengetahuan mahasiswa tentang pasar kerja. Dengan asumsi bahwa angkatan 2017 merupakan angkatan tertua yang masih aktif pada saat tulisan ini dibuat, angkatan 2017 dinilai sudah memiliki pandangan dan pengetahuan yang baik mengenai pasar kerja. Dengan demikian, diasumsikan ekspektasi gaji para responden berasal dari pertimbangan yang lebih matang.
Total responden yang didapatkan sebanyak 198 responden dengan rincian: 12 mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (FASILKOM), 9 mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), 4 mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), 5 mahasiswa Fakultas Farmasi (FF), 6 mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK), 4 mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK), 29 mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), 37 mahasiswa Fakultas Teknik (FT), 19 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), 22 mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB), 14 mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), 16 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), 9 mahasiswa Fakultas Psikologi (FPsi), dan 12 mahasiswa Fakultas Hukum (FH).
Hasil Survei
Tim Cerita Data membandingkan temuan yang diperoleh dari sumber primer dengan data yang diambil dari Tracer Study UI 2017—2018 mengenai gaji per bulan dari 3.598 responden alumni S1 Universitas Indonesia yang lulus tahun 2015 dan 2016. Kami membandingkan ekspektasi gaji mayoritas mahasiswa dengan realita gaji mayoritas mahasiswa lulusan setiap fakultas di UI.
Hasilnya seperti yang terlihat dalam grafik, mayoritas mahasiswa dari setiap fakultas di Universitas Indonesia telah memiliki jangkauan (range) ekspektasi yang sama dengan realita gaji per bulannya. Temuan ini sejalan dengan Taylor (2007) yang mengatakan bahwa ekspektasi gaji mahasiswa yang ‘cukup realistis’ jika dibandingkan dengan gaji yang ditawarkan oleh pemberi kerja.
Namun, masih terdapat beberapa fakultas yang ekspektasi gaji mahasiswanya cenderung lebih tinggi dibanding realita di lapangan. Fakultas tersebut di antaranya adalah Fakultas Teknik (FT), Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), Fakultas Farmasi (FF), dan Fakultas Kedokteran (FK). Sedangkan masih terdapat juga satu fakultas yang ekspektasi gaji mahasiswanya lebih rendah daripada realita di lapangan, yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Secara keseluruhan, mahasiswa Universitas Indonesia memiliki ekspektasi yang sudah sesuai dengan gaji aktualnya yaitu di kisaran 3—6 juta rupiah.
Hubungan Ekspektasi Gaji dan Tempat Tinggal Mahasiswa
Apabila ditilik dari asal daerah responden, dapat dilihat bahwa proporsi mahasiswa yang berasal di daerah perdesaan lebih banyak yang berekspektasi untuk mendapatkan gaji di kisaran kurang dari 3 juta, 3—6 juta, 6—9 juta, 12—15 juta, hingga di atas 15 juta rupiah dibandingkan mahasiswa yang tinggal di daerah perkotaan. Namun uniknya mahasiswa yang berasal dari perdesaan tidak ada yang yang memiliki ekspektasi gaji di kisaran 9 sampai 12 juta rupiah.
Jika kisaran ekspektasi ini dikelompokkan menjadi tiga kisaran gaji terendah dan tiga kisaran gaji tertinggi, didapatkan data yang cukup menarik. Proporsi mahasiswa yang berasal dari perdesaan lebih banyak di tiga kisaran gaji terendah, sedangkan proporsi mahasiswa yang berasal dari perkotaan lebih banyak di tiga kisaran gaji tertinggi. Temuan ini sejalan dengan yang dikatakan oleh Delaney, L., Harmon, C., & Redmond, C. (2011) bahwa latar belakang sosio-economic mempengaruhi ekspektasi gaji seseorang.
Hubungan Ekspektasi Gaji Mahasiswa dan Gaji Orangtua
Berdasarkan grafik di atas, terlihat bahwa besar kecilnya pendapatan orang tua cukup berkorelasi dengan ekspektasi gaji seseorang. Seseorang dengan orang tua berpenghasilan di atas 20 juta rupiah perbulan, mayoritas (58,7%) berekspektasi untuk memperoleh gaji 6—10 juta rupiah ketika lulus nantinya. Sedangkan seseorang dengan orangtua yang perbulannya berpenghasilan kurang dari atau sama dengan 2 juta rupiah perbulan, mayoritas (57,1%) berekspektasi untuk memperoleh gaji sebesar 3,5—6 juta rupiah perbulannya. Hal ini dimungkinkan sebab seseorang yang terlahir di keluarga dengan penghasilan yang lebih tinggi memiliki tanggung jawab sosial yang lebih tinggi untuk mempertahankan atau meningkatkan status ekonomi keluarganya. Temuan ini sejalan dengan temuan Menon, Pashourtidou, Polycarpou, Pashardes (2012) bahwa pendapatan keluarga memengaruhi ekspektasi gaji seseorang.
Hubungan Ekspektasi Gaji Mahasiswa dan Jumlah Skill
Jika dilihat dari jumlah skill atau keterampilan yang dimiliki, seperti yang terlihat pada grafik, semakin tinggi ekspektasi gaji suatu kelompok mahasiswa, semakin besar rerata jumlah skill yang dimiliki kelompok tersebut. Cukup terlihat adanya korelasi positif antara jumlah skill yang dimiliki dengan ekspektasi gaji seseorang. Hal ini cukup masuk akal mengingat seseorang cenderung ingin memperkaya keterampilannya dengan harapan agar memiliki value yang lebih tinggi di pasar tenaga kerja.
Fakta Menarik Mengenai Mahasiswa UI Angkatan 2017
Selain membandingkan ekspektasi gaji mahasiswa dengan realita gaji alumni dan menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan ekspektasi gaji mahasiswa, Tim Cerita Data juga menyajikan beberapa fakta menarik mengenai mahasiswa UI angkatan 2017. Fakta-fakta menarik tersebut di antaranya:
1. Mayoritas mahasiswa dari berbagai fakultas mengikuti kepanitiaan sebagai kegiatan non-akademis.
Menggunakan skala 0—1, rata-rata mahasiswa mengikuti kepanitian adalah 0,4. Artinya setiap sepuluh mahasiswa, sebanyak empat mahasiswa mengikuti kepanitiaan. Penelitian dan magang menjadi kegiatan non-akademis yang jarang diikuti oleh mahasiswa. Sekitar 0,05 saja yang telah mengikuti kegiatan tersebut. Artinya setiap 20 mahasiswa, hanya satu mahasiswa yang mengikuti penelitian atau magang.
2. Gaji masih menjadi preferensi utama yang paling banyak dipilih oleh mahasiswa Universitas Indonesia dalam mencari pekerjaan.
Sebanyak 153 orang memasukkan gaji sebagai salah satu dari tiga pertimbangan utama mereka dalam memilih pekerjaan. Jenjang karier dan personal growth masing-masing mengikuti di posisi kedua dan ketiga sebagai preferensi yang termasuk tiga preferensi utama mahasiswa Universitas Indonesia dalam memilih kerja. Sementara itu, kualitas pengawasan menjadi preferensi yang paling sedikit dipilih. Hanya tiga orang saja yang menjadikan kualitas pengawasan sebagai tiga pertimbangan utama mereka dalam memilih pekerjaan
3. Fakultas Ilmu Komputer (FASILKOM) menjadi fakultas terbanyak mengenai penawaran kerja secara langsung.
Setiap mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (FASILKOM) rata-rata memperoleh lebih dari satu tawaran kerja dari koneksi internal fakultas. Sedangkan Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) menempati urutan terbawah dalam rata-rata jumlah penawaran kerja secara langsung. Sebab dari temuan yang diperoleh, tidak ada mahasiswa dari Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) yang memperoleh tawaran pekerjaan dari koneksi internal fakultas mereka.
Kesimpulan
Melihat fenomena pencarian karier, gaji merupakan salah satu faktor yang cukup disorot oleh para mahasiswa fresh graduate. Ekspektasi gaji mahasiswa tingkat akhir seringkali dihubungkan dengan jumlah skill yang dimiliki, padahal ekspektasi tersebut juga bisa muncul karena adanya faktor lain seperti tempat tinggal dan pendapatan orangtua. Masing-masing faktor tersebut dapat mempengaruhi ekspektasi gaji yang akan didapatkan fresh graduate secara berbeda. Berdasarkan hasil survey yang kami lakukan kepada mahasiswa angkatan 2017 Universitas Indonesia, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa UI secara keseluruhan sudah memiliki ekspektasi yang sesuai dengan realita gaji yaitu sebesar 3—6 juta rupiah.
Adapun kenyataan bahwa tempat tinggal memiliki korelasi terhadap ekspektasi gaji terbukti benar dengan hasil survey mahasiswa yang tinggal di perkotaan cenderung memiliki ekspektasi gaji yang lebih besar dibandingkan dengan yang tinggal di perdesaan. Pendapatan orangtua juga terbukti berkorelasi terhadap ekspektasi gaji. Mahasiswa dengan latar belakang orang tua yang berpendapatan tinggi memiliki ekspektasi gaji yang lebih besar dengan kemungkinan mempertahankan kelangsungan status ekonomi keluarga. Sedangkan jumlah skill yang dimiliki berbanding lurus dengan ekspektasi gaji. Mahasiswa meyakini bahwa kemampuan banyaknya kemampuan yang dikuasai akan mempengaruhi besarnya gaji pada saat bekerja nanti.
Namun di samping itu, survey kami juga menunjukkan beberapa fakta lain berkaitan dengan topik ini. Mahasiswa UI cenderung suka untuk mengikuti kegiatan organisasi dan kepanitiaan. Kegiatan non akademis seperti penelitian dan magang merupakan kegiatan yang kurang diminati oleh mahasiswa. Selain itu, ada pula sebuah fakta bahwa mahasiswa UI masih menjadikan gaji sebagai prioritas utama dalam mencari kerja dan Fakultas Ilmu Komputer (FASILKOM) menjadi fakultas yang menempati peringkat pertama dalam penawaran kerja secara langsung.
Referensi
Alonso-Borrego, C., & Romero-Medina, A. (2016). Wage Expectations for Higher Education Students in Spain: Wage Expectations. LABOUR, 30(1), 1–17. https://doi.org/10.1111/labr.12072
Betts, J. R. (1996). What Do Students Know about Wages? Evidence from a Survey of Undergraduates. The Journal of Human Resources, 31(1), 27–56. JSTOR. https://doi.org/10.2307/146042
Botelho, A., & Pinto, L. C. (2004). Students’ expectations of the economic returns to college education: Results of a controlled experiment. Economics of Education Review, 23(6), 645–653. https://doi.org/10.1016/j.econedurev.2004.03.005
Brunello, G., Lucifora, C., & Winter-Ebmer, R. (2004). The Wage Expectations of European Business and Economics Students. The Journal of Human Resources, 39(4), 1116–1142. JSTOR. https://doi.org/10.2307/3559041
Delaney, L., Harmon, C., & Redmond, C. (2011). Parental education, grade attainment and earnings expectations among university students. Economics of Education Review, 30(6), 1136–1152. https://doi.org/10.1016/j.econedurev.2011.04.004
Hasil Tracer Study UI. (n.d.). Retrieved September 8, 2020, from https://alumni.ui.ac.id/12860-2/tracer-study-ui/hasil-tracer-study-ui/
Jerrim, J. (2011). Do UK Higher Education Students Overestimate Their Starting Salary? Fiscal Studies, 32(4), 483–509. JSTOR.
Menon, M. E., Pashourtidou, N., Polycarpou, A., & Pashardes, P. (2012). Students’ expectations about earnings and employment and the experience of recent university graduates: Evidence from Cyprus. International Journal of Educational Development, 32(6), 805–813. https://doi.org/10.1016/j.ijedudev.2011.11.011
Reissová, A., & Šimsová, J. (2019). The Value of Education in the Labour Market: How Realistic Are Student Expectations? Business and Economic Horizons, vol. 15, iss. 1, 20–36. https://doi.org/10.15208/beh.2019.2
Šimsová, J., & Reissová, A. (2016). How much will I earn? Expectations versus reality. E+M Ekonomie a Management, 19(2), 4–20. https://doi.org/10.15240/tul/001/2016-2-001
Taylor, D. (2007). Employment Preferences and Salary Expectations of Students in Science and Engineering. BioScience, 57(2), 175–185. JSTOR. https://doi.org/10.1641/b570212
Editor : Azaria Hashina, Fadhil Ramadhan, Fitri Nurjanah, Natsumi Jati Putri
Ilustrator : Akmal Haikal Rahadian, Fadhli Rahman
*Terjadi revisi pada Minggu, 13 September pukul 16.15. Terdapat revisi kalimat pada bagian profil responden yang menyatakan “6 mahasiswa Fakultas Kedokteran (FF)”, diganti menjadi “6 mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK)”. Penulis memohon maaf atas kesalahan tersebut.
Discussion about this post