Sejumlah mentor dan mahasiswa FEB UI angkatan 2020 mengeluhkan pelaksanaan sistem registrasi online yang dilakukan oleh Biro Pendidikan FEB UI. Registrasi online (Regol) yang awalnya dijadwalkan pada tanggal 6 September 2020 sempat mengalami tarik ulur pelaksanaan—awalnya dijadwalkan ulang pada 4 September lalu 9 September—hingga akhirnya benar-benar dilaksanakan pada tanggal 8 September 2020.
Salah satu mentor OPK FEB UI 2020 ketika diwawancarai oleh Economica menyayangkan jadwal mata kuliah yang tidak segera muncul bahkan hingga saat awal masa registrasi online dibuka. “Kalau dicek di jadwal kuliah dan jadwal keseluruhan, masih banyak jadwal yang belum keluar dan kurikulumnya masih (kurikulum lama) 2016. Antara Birpend (Biro Pendidikan) dan prodi (program studi) masing-masing jurusan juga baru H-2 hari memastikan matkul yang harus diambil untuk maba, jadi agak hectic gitu,” ujar mentor yang tidak bersedia disebutkan namanya.
Di samping itu sang mentor juga menyesalkan adanya perubahan sistem registrasi online dari yang awalnya menggunakan sistem Ubah/Isi IRS menjadi menggunakan sistem Add/Drop IRS yang tidak lazim digunakan oleh mahasiswa FEB UI selama ini. Pasalnya, timbul masalah baru dari mahasiswa baru ketika menggunakan sistem ini. “Kalau di-add irs gitu, ga bisa di-unclick kalau salah pilih kelas. Alhasil banyak banget maba (mahasiswa baru) yang melakukan kesalahan sampe Birpend sendiri sekarang jadi overwhelmed,” jelas seorang mentor.
Menanggapi masalah tersebut, Koordinator Mentor OPK FEB UI 2020 M Jodi Pratama turut berkomentar. Ia mengamini bahwa persoalan utama registrasi online mahasiswa baru 2020 terletak pada penggunaan sistem Add/Drop IRS yang mungkin baru kali ini diberlakukan bagi mahasiswa FEB UI. “Kalau dari pandangan aku sih simply karena FE aja ga terbiasa sama sistem regol yang kayak gini,” ujar Jodi. Hal itu menurutnya diperparah pula oleh para mentor yang tidak menguasai mekanisme regol yang baru dan ditambah keterbatasan mereka untuk mendampingi secara langsung mentee-nya untuk melakukan registrasi online. Jodi menambahkan, “Sebenernya (masalah inti yang dihadapi oleh mentor) simply karena susah buat ngeliatin (mahasiswa) FEB 2020-nya regol dan mentornya juga ga biasa dengan sistem add/drop dimana drop itu kemaren ga bisa dilakuin langsung karena ada periodenya, kan”
Selain koordinator dan mentor OPK, mentor dari ospek Kelas Khusus Internasional (ospek KKI) juga mengeluhkan adanya masalah regol pada mahasiswa KKI, “Jadwal regol diundur, dijadwalkan 8 September tapi tiba-tiba keluar pengumuman regol KKI jadinya 10 September,” ucap mentor KKI yang enggan disebutkan namanya kepada Economica. “Kendala utamanya, ya jadi bingung mau jawab apa ketika mentee panik karena sistemnya juga berbeda dengan regol sebelumnya. Walaupun koordinasi mentor KKI dengan Student Development EIS (Studev) lancar, tapi Studev hanya meneruskan informasi dari Birpend, sehingga tetap lama,” tambahnya.
Mentor yang sama juga mengungkapkan bahwa sampai saat artikel ini diterbitkan, isu regol untuk KKI belum sepenuhnya terselesaikan, “Sekarang masih ada mata kuliah wajib yang bertabrakan. Selain itu, masih ada juga mahasiswa yang masuk di waiting list kelas, padahal perkuliahan sudah mau dimulai besok. Masih banyak yang IRS-nya belum di disetujui oleh pembimbing akademik,” lanjutnya. Kepada Economica, ia mengungkapkan kekecewaannya kepada Biro Pendidikan FEB UI karena terlalu terburu-buru dan terkesan tidak siap dalam melaksanakan regol kali ini, “Yang gue kecewain sih sebenarnya, kalau memang masih ada masalah, ya baiknya regol diundur saja gitu lho sampai semuanya oke,” tuturnya.
Mahasiswa FEB UI 2020 juga membenarkan adanya ketidaksesuaian pada pelaksanaan regol kali ini. “Jadi pakai add/drop IRS, dan agak aneh sistemnya. Ada mata kuliah yang baru muncul, ada yang belum, dan berbeda-beda tiap jurusan. Jadi panik dan deg-degan karena (saat regol) banyak mata kuliah yang belum keluar (di opsi add/drop IRS), padahal mahasiswa yang lain sudah,” ungkap Fathi Azmi Fadhullah, salah satu mahasiswa FEB 2020 jurusan Ilmu Ekonomi. Ia juga menambahkan bahwa opsi mata kuliah tidak dibuka secara serentak untuk seluruh prodi, melainkan satu persatu dengan jangka waktu hitungan jam. Oleh karena itu, mahasiswa yang tergabung di prodi tertentu tidak mendapatkan kesempatan regol yang sama dengan mahasiswa di prodi lainnya, “Jadi kurang adil, karena mata kuliah yang dibuka gak serentak semua jurusan, prodi yang terakhir dibuka jadinya kalah siak war,” tambahnya.
Menurutnya, selain isu add/drop IRS dan mata kuliah yang tidak dibuka serentak, tidak ditemukan permasalahan lain ketika regol. Menariknya, masalah yang umumnya dihadapi mahasiswa UI ketika regol di SIAK justru tidak ditemui saat regol FEB 2020, ”Engga sih (dalam menjawab kendala lain). Kemarin (saat regol) servernya gak crash,” tutup Azmi.
Ketika dikonfirmasi ke Biro Pendidikan, Muhammad Hafiizh F.S., S.E., M.E. selaku perwakilan dari pihak Biro Pendidikan membenarkan adanya keluhan yang diterima Biro Pendidikan perihal jalannya proses regol. Namun, sampai artikel ini diterbitkan belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak Biro Pendidikan perihal penyebab kacaunya pelaksanaan registrasi online bagi mahasiswa FEB UI 2020.
Editor: Fadhil Ramadhan, Philipus Susanto, Haikal Qinthara
Discussion about this post