Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) kerap menuntut penyesuaian pada berbagai kegiatan dalam lingkungan Universitas Indonesia, baik kegiatan akademik maupun kegiatan nonakademik. Belum adanya kepastian apakah PJJ akan berlanjut pada semester ganjil 2020/2021 menyebabkan panitia Pemilihan Raya Universitas Indonesia (Pemira UI) menyusun beberapa rencana terkait pelaksanaan Pemira di masa pandemi.
Ketua Komisi Suksesi Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) UI Ilham Ibrahim menuturkan bahwa sistem pemilihan hampir dipastikan akan dilakukan secara daring. Sementara, terkait mekanisme eksplorasi, Panitia Pemira masih menunggu kepastian sistem pembelajaran yang akan diterapkan oleh UI. Apabila UI menerapkan sistem PJJ seperti yang telah diterapkan pada semester sebelumnya, eksplorasi akan dilakukan secara daring. Namun, apabila UI memutuskan untuk menerapkan kampus new normal, maka tidak menutup kemungkinan eksplorasi akan dilakukan secara langsung. “Kalau UI menerapkan kampus new normal, kita juga bakal mengadakan sistem eksplorasi offline dengan mempertimbangkan protokol kesehatan,” tutur Ilham.
Panitia Pemira mempertimbangkan penggunaan beberapa aplikasi sebagai sarana untuk melakukan sistem pemilihan daring, diantaranya SSO melalui DSTI dan UI CONNECT. Hal ini dilakukan untuk memverifikasi pemilih, bahwa pemilih benar-benar pihak yang bersangkutan dan bukan diwakilkan oleh pihak lain. Selain itu, panitia Pemira juga tengah mempersiapkan booth online yang bertujuan untuk dapat mempermudah pemilih dalam melakukan Pemira.
Panitia Pemira telah merancang berbagai tindakan preventif untuk mencegah kecurangan-kecurangan yang mungkin terjadi ketika pemilihan dilakukan secara daring. Namun, rancangan tersebut belum dapat dipublikasikan ke publik karena masih dalam tahap pengkajian. “Ini (rancangan) belum bisa di-share ke publik karena masih dalam tahap pengkajian. Selain itu, pihak terkait belum memberikan jawaban terkait kesediaan untuk memfasilitasi ini semua,” tutup Ilham. Sementara, hingga berita ini diterbitkan, Ketua DPM UI Fawzi Muhtadi belum memberikan jawaban terkait pelaksanaan Pemira kali ini.
Editor: Fadhil Ramadhan, Haikal Qinthara, Tahtia Anharani Sazwara
Discussion about this post