Economica
  • Hard News
  • Kajian
  • Penelitian
  • In-Depth
  • Sastra
  • Mild Report
  • Feature
No Result
View All Result
Economica
  • Hard News
  • Kajian
  • Penelitian
  • In-Depth
  • Sastra
  • Mild Report
  • Feature
No Result
View All Result
Economica
Home Sastra

Dia adalah Milea Pertamaku

by Aji Putera Tanumihardja
3 Maret 2019
in Sastra

Bunyi langkah demi langkah kudengar

Girang jiwa tersenyum bibir tipis

Bunyi kata demi kata kunanti

lirihnya mengusap rindu

Belaian demi belaian kurasakan

Memaknai kehangatan kasih storge

Waktu berlari cemburu

Luruh… luruh…

Semuanya…

 

Milea…

Namamu selalu kusebut pada alam

meminta angin menjadi perantara

Berharap kau mendapat pesan itu

tapi selalu kandas di ujung

Materi dan harta kupegang

hanya rindu dan bayanganmu saja yang bisa kubeli

 

Milea…

Monokrom foto hitam putih dirimu memang selalu membawa sejuta kenangan yang membuat hati campur aduk.

Suka dan duka bercampur mendialektika hati.

Konflik batin berkompromi antara rela dan tidak rela melepaskan dirimu.

Satu dasawarsa genap sudah engkau berada dalam dimensi lain.

Rindu itu selalu bertanya kepada diriku apa kabarmu saat ini dan sedang apa dirimu.

Diriku selalu bingung ketika ditanya rindu dan hanya diam jawabanku.

Rindu itu egois dan selalu tidak pernah puas, Milea…

 

Milea…

Aku teringat sebuah pertanyaan yang engkau lontarkan kepada diriku

“Bagaimana jika suatu hari aku tidak bisa disampingmu lagi?” ucapmu

“Yah, ya sudah, berarti aku harus hidup sendiri…” ucapku tak paham.

Engkau terdiam sejenak… dan kemudian mengalihkan topik pembicaraan.

Bodohnya aku melihat polosnya diriku yang tidak menyadari pertanyaanmu.

Dirimu sadar diriku tidak memahami dan engkau tersenyum serta mengalihkan pertanyaan itu.

Dirimu melakukan sisa tugas hidup dengan baik,

hingga satu waktu, sang Pencipta mengatakan kepada malaikatnya untuk menjemputmu.

Sudah selesai… sudah waktunya…

Diriku ditampar oleh keadaan, diriku melaungkan masygul kuat sangat.

 

Milea…

Seandainya saja aku bisa berkompromi dengan sang waktu…

“Seandainya… tolonglah…” ucapku.

Diriku terus mengigau yang membuat dunia terbisu melihatku.

Aku termangu melihat ego diriku yang haus akan kasih darimu.

Egoku bersembunyi setelah terpuaskan dan empatiku menunjukkan diri

Candala… Candala…

Empati itu menghakimi diriku dengan julukan

“sampah”

 

Milea…

Apakah kau marah? Apakah kau kecewa?

Katakan sesuatu padaku…

aku selalu berdoa kepada sang Pencipta untuk mempertemukan kita dalam mimpi.

Izinkan aku mempertemukan maaf dan penyesalan kepada dirimu

nihil yang kudapat…

apakah kau marah dan kecewa dengan diriku?

 

Milea…

Ada seseorang yang selalu bertanya tentang dirimu

Dia adalah ‘rindu’.

Dia begitu penasaran… sangat penasaran…

Aku hanya bisa membisu dan tidak berkata apa-apa kepada rindu.

Akan tetapi, karena dia dirimu selalu teringat.

Dirimu selalu menjadi inspirasi untuk menjadi orang yang lebih baik.

Aku berharap suatu saat kita bisa berjumpa kembali.

Aku bisa menjawab rindu itu.

Semoga…

 

 “Tenang saja, perpisahan tak menyedihkan, yang menyedihkan adalah bila habis itu saling lupa” – (Dilan, Pidi Baiq)

 

Penulis: Aji Putera Tanumihardja

Ilustrator: Liana Febrianti Ismail

Editor: Vibi Larassati

Tweet153

Discussion about this post

POPULER

  • Pancasila di antara Sosialisme dan Kapitalisme

    6365 shares
    Share 2546 Tweet 1591
  • Program dan Kebijakan Kesehatan Mental, Tanggung Jawab Siapa?

    6203 shares
    Share 2481 Tweet 1551
  • Over-socialization: Is Social Media Killing Your Individuality?

    3800 shares
    Share 1520 Tweet 950
  • Pendidikan Seks di Indonesia: Tabu atau Bermanfaat?

    3576 shares
    Share 1430 Tweet 894
  • Indikasi Kecurangan Tim Futsal Putri FT UI dalam Olim UI 2019

    3233 shares
    Share 1293 Tweet 808
  • Tentang
  • Kontak
  • Kebijakan Privasi

© 2019 Badan Otonom Economica

No Result
View All Result
  • Hard News
  • Kajian
  • Penelitian
  • In-Depth
  • Sastra
  • Mild Report
  • Feature
Situs ini menggunakan cookie. Dengan menggunakan situs ini Anda memberikan izin atas cookie yang digunakan.

Selengkapnya Saya Setuju
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Non-necessary
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.
SAVE & ACCEPT