Journalist Days merupakan acara tahunan yang diadakan oleh Badan Otonom Economica Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Journalist Days kini telah memasuki tahun ke-15 hadir dengan tema besar Travel Journalism dan subtema The Role of Travel Journalists: Responsibility is what differs you dan Discover The Potentials of Indonesia’s Tourism through Travel Journalism. Rangkaian acara tersebut meliputi kompetisi foto dan video, training penulisan dan news anchor, forum diskusi nasional, media visit, dan seminar yang dilaksanakan pada 25-28 April 2017 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Depok.
Acara puncak Journalist Days diadakan pada tanggal 28 April 2017 di Auditorium Soeria Atmadja FEB UI. Terdapat tujuh pembicara dalam Seminar ini, yaitu Cristian Rahadiansyah (Editor in Chief DestinAsian-Indonesia), Fransiska Anggraini (Editor in Chief Get Lost Magazine), Seasoldier by Nadine Chandrawinata, dan Arief Rahman (Indonesia’s Best Travel Blog of The Year 2014) pada sesi pertama serta Teguh Sudarisman (Author of Travel Writer Diaries), Intan Aletrino (Putri Indonesia Pariwisata 2016), dan Sutiknyo (Travel Blogger, @lostpacker) pada sesi kedua.
Para pembicara menjelaskan bahwa Travel journalism bukan hanya tentang melakukan perjalanan dan menulisnya dalam sebuah artikel, tetapi juga tentang humanisme. Selama melakukan perjalanan, travel journalist yang baik harus peduli terhadap masa depan tempat yang menjadi objek penulisannya karena kedatangan travel journalist secara masal bisa saja mengubah kehidupan penduduk setempat, membuat alam menjadi rusak, dan memunculkan gegar kebudayaan. Salah satu pembicara pada Seminar The 15th Journalist Days, Cristian Rahadiansyah, mengatakan “seorang travel journalist wajib mempelajari bagaimana cara warga berperilaku serta bersikap pada daerah tersebut sebelum benar-benar terjun ke masyarakat. Travel journalist wajib bertanggung jawab atas efek tulisannya. Travel journalist tidak boleh berpikiran sempit dan menyebarkan informasi yang tidak benar karena menulis angle unik bukan berarti harus menciderai perasaan sebuah masyrakat. “ tutupnya.
“Responsible tourism is about creating better places to live in and better place to visit. Responsible tourism is about putting people in the destinations first. Their livelihoods, their landscapes, and their living culture.” – Fransiska Anggraini (Editor in Chief Get Lost Magazine)
Kontributor: Calista Endrina Dewi
Editor: Silvia Adinda Tarigan
Discussion about this post