Suasana hari ke dua Orientasi Pengenalan Kampus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia terlihat berbeda dengan hari pertama. Di hari ke dua OPK FEB UI, para mahasiswa baru mengenakan batik dan bawahan serba hitam. Sama seperti hari pertama, mereka berkumpul di area pelataran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia dengan berbaris secara rapi mendengarkan instruksi singkat dari panitia.
Setelah mendengarkan instruksi dari panitia acara, para mahasiswa baru melakukan mobilisasi ke auditorium FEB UI untuk mendapatkan materi tentang pembekalan kepribadian. Mereka diberikan penjelasan mengenai berbagai jenis kepribadian yang baik dan juga diajarkan untuk bersikap terhadap beberapa jenis kepribadian minoritas seperti LGBT. Selanjutnya, mahasiswa baru melakukan Forum Group Discussion (FGD) yang difasilitasi oleh para mentor yang telah dibekali ilmu dan materi dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
“Tujuan diadakan FGD ini adalah agar para mahasiswa baru lebih dapat mengenal mahasiswa baru lainnya dan juga bertujuan untuk memberikan keterampilan berdiskusi seperta berdiskusi di kelas nanti ketika kuliah”, ujar M Zulfikar, salah satu fasilitator di OPK FEB UI 2016.
OPK FEB UI 2016 kali ini mengusung beberapa nilai penting yang menjadi pegangan terlaksananya acara ini yaitu, self awareness, social awareness, kebersamaan dan inisiatif. Pada hari pertama kemarin, rangkaian acaranya difokuskan pada nilai self awareness, sedangkan hari ini lebih fokus kepada social awareness yang ditandai dengan acara SUM (Sosial Politik Untuk Mahasiswa Baru). Acara SUM ini sebenarnya sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Namun, inovasi pada tahun ini, diadakan pra-SUM, di mana mahasiswa terjun langsung ke lapangan untuk melakukan kegiatan-kegiatan sosial.
“Mereka melakukan kegiatan sosial yang beragam, mulai dari mewawancarai tukang ojek, pedagang di pasar tradisional, pedagang nasi uduk, pedagang warteg dan masih banyak lagi. Setelah melakukan wawancara, mereka berfoto bersama dengan orang-orang yang mereka wawancarai lalu meng-upload ke instagram dengan hashtag Harmoni Dalam Karya,” jelas Gigih Prastowo, Vice Project Officer OPK FEB UI 2016.
Sesi SUM kali ini juga dibuat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. “Mereka akan dibentuk beberapa kelompok dan akan berdiskusi mengenai masalah-masalah yang ada di daerah di Indonesia. Selanjutnya mereka dapat menyampaikan masalah-masalah yang mereka dapatkan kepada pihak pemerintah melalui simulasi,” tutur Abdul Aziz, koordinator acara OPK FEB UI 2016. Aziz juga menuturkan bahwa OPK FEB UI ingin memfasilitasi mahasiswa baru untuk mengaplikasikan dan memberikan gambaran tentang salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian masyarakat.
Kontributor: Gilang Prananda
Editor: Muhammad Faathir
Discussion about this post