Jakarta, BOECONOMICA.com Menteri Kesehatan RI Nafsiah Mboi berbagi cerita dan pengalaman di sela-sela menyampaikan pandangannya tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang berlaku di tahun 2014. Dia mengatakan dirinya telah tertarik di kesehatan sejak kecil.
“Dari kecil saya mau jadi dokter. Mula-mula saya ingin jadi dokter spesialis, karena dokter spesialis itu kayaknya dibawah Tuhan ya”, ujar Nafsiah saat ditemui di Kementerian Kesehatan, Jumat (19/09/13) Siang.
Dia mengatakan, kecintaan pada bidang kedokteran semakin besar saat ditempatkan pertama kali di Ende. Ketika ditanya apakah perbedaan profesi dokter zaman dulu dengan sekarang, dia mengaku dulu satu kabupaten hanya ada satu dokter dan masih ada diskriminasi spesialis untuk perempuan, kini jumlah spesialis sudah banyak.
Menteri Kesehatan tertua ini merasa dokter sudah menjadi panggilan jiwanya. Dia mengatakan keinginan untuk mendalami ilmu kesehatan masyarakat tinggi dan membuatnya belajar dari New Delhi, Belgia hingga Harvard. “Saya sebagai dokter berkarier sudah 50 tahun lho”, ujar mantan Direktur Bidang Gender dan Kesehatan Perempuan WHO 1999-2002 dan sekaligus wanita Indonesia pertama yang menjadi direktur di WHO ini.
Sekarang Nafsiah bersama Kementerian Kesehatan RI sedang memastikan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tepat sasaran terhadap orang miskin. Dia berharap implementasi JKN yang terukur akan mampu menanggulangi kemiskinan. (OMN)
Discussion about this post