Pada Sabtu, 14 Mei 2016, telah berlangsung Diskusi Terbuka Para Calon Ketua ILUNI UI 2016-2019. Acara tersebut dilaksanakan di Taman Lingkar Luar, Perpustakaan Pusat, Universitas Indonesia. Debat terbuka ini dihadiri oleh semua kandidat beserta tim suksesnya.
Acara dimulai pada pukul 13.30 WIB dengan pemaparan visi dan misi selama 10 menit dari masing-masing kandidat Calon Ketua ILUNI UI sesuai dengan nomor urutnya. Paparan pertama dilakukan oleh Ivan Ahda. Kemudian dilanjutkan oleh Arief Budhy Hardono dengan jargon “Buku Kerja Cinta”nya. Arief, yang membawa banyak tim sukses berseragam polo berwarna putih, menambah kemeriahan acara dengan memimpin para penonton yang hadir untuk menyuarakan jargon Universitas Indonesia. Pemaparan visi dan misi dilanjutkan oleh kandidat termuda, yaitu Faldo Maldini. Tak mau kalah dengan kandidat sebelumnya, Faldo juga mengajak penonton untuk menyanyikan lagu Genderang UI. Lalu diteruskan oleh Moeldoko, mantan Panglima TNI, yang mengusung empat program dengan sebutan PICU UI. Kandidat nomor lima adalah Chandra Hamzah dengan membawa jargon “Makara Kita!”. Paparan ditutup oleh Fahri Hamzah yang menjanjikan pembangunan Gedung ILUNI Center. “Berjanjilah bahwa di kampus ini akan berdiri gedung alumni universitas yang besar“, tantang Fahri pada semua kandidat.
Rangkaian acara berikutnya adalah tanya jawab dari masing-masing kandidat yang ditujukan kepada semua lawannya. Pada kesempatan tersebut, hanya Ivan, Arief, dan Faldo yang mengambil hak untuk bertanya pada kandidat lain. Sedangkan tiga kandidat sisanya, memberikan kesempatan itu pada para penonton yang hadir dalam acara tersebut. Terdapat tiga penonton yang mengajukan pertanyaan kepada para kandidat, di antaranya Yo Budi Monareh (Alumni FH UI), Adi (Alumni FT UI ’83), dan Siwen (Alumni Jurusan Kearsipan UI ’96). Semua kandidat menjawab pertanyaan yang diajukan sekaligus memberikan closing statement. Acara ini berakhir pada pukul 16.00 WIB dan ditutup dengan foto bersama di samping danau UI.
Kontributor: Arum Puspita Prihandika
Editor: Muhammad Faathir
Discussion about this post