Pada 15 April 2016, DPM UI menyelenggarakan Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) bagi calon project officer Orientasi Kehidupan Kampus UI (OKK UI) 2016. Dimulainya UKK yang berlokasi di selasar FEB UI pada pukul 19.35 ditandai dengan dinyanyikannya lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh seluruh peserta. “Selamat kepada para calon yang telah memberanikan maju untuk sama-sama mengadu gagasan untuk OKK UI 2016 yang lebih baik,” ucap Adlul, Ketua Umum DPM UI 2016. Adlul memperkenalkan dua calon project officer dan tiga orang panelis dalam acara malam itu. Dua calon tersebut adalah Ilham Aufar Zuhairi (FEB 2013) dan Arief Permana Putra (Vokasi 2014). Sedangkan tiga orang panelis adalah Faldo Maldini (Ketua BEM UI 2012), Raditya Pranadi (Ketua 1 DPM UI 2015) dan Ikhlasul Amal (Project Officer OKK UI 2009).
Arya Tama selaku pemandu acara memaparkan bahwa terdapat tiga sesi UKK yaitu sesi pemaparan presentasi oleh dua calon project officer, lalu sesi uji tanya-jawab oleh panelis dan terakhir sesi tanya-jawab oleh peserta undangan dan peserta biasa. Malam itu, peserta terdiri atas dua kategori yaitu peserta biasa/umum dan peserta legion. Peserta legion ini merupakan perwakilan dari anggota legislatif dari tiap-tiap fakultas yang memiliki wewenang untuk melakukan eksplorasi serta penilaian secara kualitatif dan kuantitatif melalui lembar penilaian yang diberikan panitia kepada mereka.
Siti Kholilah selaku Komisi Keanggotaan IKM dan Suksesi menceritakan jika sebelum sampai pada tahap UKK malam ini, ada proses sebelumnya yatiu pendaftaran dan pengumpulan berkas. Pendaftaran dan pengumpulan berkas yang awalnya berjangka waktu 23 Maret – 2 April 2016 sempat diperpanjang sampai 6 April 2016 dikarenakan pada tanggal 2 April 2016 belum ada yang lolos pada tahap verifikasi berkas. Setelah melakukan perpanjangan masa pendaftaran, pada 6 April 2016 dilakukan verifikasi berkas yang diterima dan akhirnya Ilham Aufar dan Arief Permana resmi menjadi calon project officer OKK UI 2016.
Siti Kholilah juga menjelaskan tentang komponen penilaian UKK. Sebelum melaksanakan UKK lisan pada malam itu, kedua calon telah melewati tes psikotes pada jam 09.00-14.00 WIB yang bekerjasama dengan Klinik Satelit UI. Porsi nilai psikotes sebanyak 30% dan UKK lisan sebanyak 70%, UKK lisan juga memiliki 3 komponen penilaian yaitu penilaian dari DPM yang memiliki porsi 50%, lembaga legislatif fakultas 30% dan penilaian dari panelis memiliki porsi 20%.
Kami sempat menanyakan kepada Siti tentang mengapa UKK ini dilaksanakan secara terbuka untuk umum dan mengapa memilih lokasi di Selasar FEB UI. “Diharapkan calon PO mendapat insight-insight lebih dibandingkan dari lembaga legislatif saja dan dapat dieksplor lebih oleh orang-orang yang concern pada OKK dan orang-orang peduli dengan pembinaan tingkat Universitas, dan meski bidding secara terbuka tapi tetap penilaian hanya berkisar oleh DPM, panelis dan lembaga legislatif fakultas,” jawab Siti. Ia juga menjawab mengenai mengapa lokasinya berada di Selasar, “Sebenarnya itu berkaitan dengan FEB sudah sering dipakai untuk bidding, nah ketika tempatnya disini lagi orang-orang akan kesini lagi karena biasa dipakai dan birokrasinya lumayan mudah” begitu katanya.
Kontributor: Puput Puji Rahayu dan Galih Albin
Editor: Muhammad Faathir
Discussion about this post