Karena dengan adanya NFF jadi meningkatkan awarness pemuda mengenai budaya di Indonesia. Apalagi saat ini pemuda lebih suka hal yang ke barat-baratan dibandingkan dengan budaya indonesia sendiri. (Ditha Saumi, Vice Project Officer 10th NFF)
Pada Selasa, 8 Maret 2016 telah diadakan pembuka dari rangkaian 10th National Folklore Festival (NFF). NFF merupakan acara perlombaan tahunan paduan suara dan tari tingkat SMA sederajat, universitas dan umum. 10th NFF diselenggarakan di Auditorium Gedung IX, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia. Tema NFF tahun ini adalah Sanskardhani. “Sanskardhani artinya hidup dalam budaya. Dengan mengangkat tema ini kita ingin pemuda lebih mengaplikasikan budaya dalam kehidupan sehari-hari mereka,” ujar Ditha Saumi, Vice Project Officer 10th NFF. 10th NFF merupakan salah satu program kerja Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI. Peserta kompetisi NFF datang dari Jabodetabek dan beberapa kota di Indonesia. Acara ini dibuka gratis bagi yang ingin menonton. “Kita penasaran aja sama NFF, karena ekspektasi kita performance para peserta keren-keren,” kata Abigail, salah seorang penonton NFF.
Rangkaian pembuka 10th NFF yang berlangsung kemarin berjalan lancar. Di hari pertama muncul tiga pemenang perlombaan paduan suara tingkat universitas dan umum. Tiga pemenang tersebut adalah tim Universitas Pancasila sebagai juara I; tim Gransonido Chamber Choir sebagai juara II; dan tim Gema Swara sebagai juara III.
Rangkaian acara 10th NFF
Selasa, 8 Maret: Perlombaan Paduan Suara tingkat Universitas dan Umum
Kamis, 10 Maret: Perlombaan Tari
Jumat, 11 Maret: Perlombaan Paduan Suara tingkat SMA
Kontributor: Pramesti Dyavi Tamara
Editor: Muhammad Faathir
Discussion about this post