Rangkaian acara Pemilihan Raya (Pemira) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) sudah dimulai sejak sosialisasi peraturan pada hari Senin, 2 November 2015 kemarin. Masa pendaftaran dibuka sampai tanggal 11 November. Meski begitu, sampai pada tanggal 6 November ini, sudah terdapat enam orang yang mengambil formulir untuk maju sebagai calon independen BPM serta dua pasangan yang mengambil formulir untuk maju sebagai calon ketua dan wakil ketua BEM.
Penyerahan berkas-berkas administrasi diadakan pada 4 sampai 13 November. Kemudian, berkas tersebut akan segera di verifikasi kelengkapannya pada hari itu juga. Jika terdapat kekurangan dalam berkas administrasi yang dibutuhkan oleh bakal calon kandidat, maka akan diberikan waktu injury time selama 3 hari, hingga tanggal 16 november pada jam 12 siang untuk melengkapi berkasnya. Pada tanggal yang sama, akan diumumkan secara official para kandidat yang berhak maju, serta opening ceremony dari masa kampanye bagi mereka.
Masa eksplorasi kandidat dan masa kampanye dimulai dari tanggal 16 hingga 27 November. Dimana tanggal 18 sampai 25 November adalah masa eksplorasi kandidat. Dengan berakhirnya masa kampanye dari calon kandidat, maka dimulainya masa tenang selama 3 hari hingga tanggal 30 November. Masa pemungutan suara dimulai sejak 30 November hingga 4 Desember.
Politik Transaksional Murah
Tahun ini, Pemira mengusung tema barunya yaitu “Politik Transaksional Murah” dimana para kandidat tidak bergantung terhadap uang dalam kampanye mereka. “Pemira kali ini ingin mengubah mindset dari orang-orang bahwa untuk kampanye dan pencalonan diri, membutuhkan biaya yang besar. Tetapi, mereka haruslah bergantung pada kreatifitas, program kerja yang baik, serta kecakapan untuk menangkap perhatian masyarakat FEB UI, dengan biaya yang murah,“ ujar Project Officer Pemira FEB UI 2015, Harry Setya Negara.
Wujud dari tema tersebut dapat dilihat dari peraturannya yang membatasi jumlah atribut kampanye mulai dari renteng dan poster. Selain itu, terdapat juga pembatasan biaya kampanye yaitu maksimal 1,5 juta untuk calon Ketua dan Wakil Ketua BEM FEB UI dan maksimal 1 juta untuk calon anggota independen BPM FEB UI. Pemira FEB UI memiliki harapan untuk menghasilkan output yaitu, pemimpin-pemimpin FEB UI yang berkualitas dengan anggaran yang se-efisien mungkin, sehingga mengubah mindset orang orang dari kampanye yang berkutat melulu soal uang menjadi bergantung pada kreatifitas masing-masing kandidat. Fokus mereka kali ini adalah meminimalisir sunk cost yang di hasilkan dari kampanye untuk pemilihan kali ini.
Selain tema besar tersebut, ada lagi hal baru yang diusung pemira kali ini. Pada periode ini, mereka mencoba untuk melibatkan kandidat tidak hanya dalam public speaking saja, tetapi juga mereka akan ditantang untuk memperlihatkan skill mereka yang lain. Hal tersebut ditunjukan pada saat parade dimana kandidat akan memperlihatkan sebuah show yang ditujukan untuk menarik perhatian yang dinamakan Grey Society Support Pemira FEB UI.
Diharapkan nantinya mereka bisa menarik atensi para mahasiswa FEB UI dengan biaya yang terbilang murah, dan dialihkan dengan menunjukan talent mereka. Selain itu, jika mereka memiliki sumber daya yang cukup, mereka akan mempublikasikan proses berlangsungnya eksplorasi dan parade sehingga bisa menjadi media kampanye dengan biaya yang lebih hemat lagi.
Kendala
Namun, bukan berarti Pemira kali ini tidak luput dari berbagai kendala. Akan banyak sekali isu-isu pada saat eksplorasi nanti. Selain itu, wifi FEB UI yang mudah sekali untuk putus menyulitkan sistematika e-vote yang mengandalkan server dan koneksi internet. Terdapat juga kemungkinan bagi bakal calon kadidat untuk mempertanyakan peraturan yang telah dibuat oleh para panitia Pemira FEB UI.
“Kebanyakan dari kepribadian para calon bakal kandidat adalah orang yang mengikuti peraturan. Sehingga jika ada pelanggaran dari peserta, biasanya karena error, bukan karena ingin membelot dari prosedur Pemira FEB UI,” ungkap Vice Project Officer Pemira FEB UI 2015, Danny Lukito Wibowo.
Pemira FEB UI berharap bahwa output dari pemira kali ini akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas, dimana reaksi yang didapat oleh para kandidat dari mahasiswa FEB UI sesui dengan effort yang diberikan, bukan dari sisi materialnya, tetapi dari sisi kreatifitas terhadap pangsa pasar yang ada.
Penulis: Rachmah Pradnya M
Discussion about this post