Pada Kamis, 1 Oktober 2015, telah terjadi kemacetan di kawasan Universitas Indonesia tepatnya di wilayah Kukusan Teknik (Kutek) dan Kukusan Kelurahan (Kukel). Kemacetan yang terbilang cukup panjang ini ditengarai karena adanya pengalihan jalur keluar Kukel menuju Kutek. Hal ini dikarenakan adanya perbaikan jalan di sepanjang jalur keluar Kukel.
Pengalihan jalur ini mewajibkan semua pengendara sepeda motor dari Kukel mengambil arah jalan memutar untuk keluar (ke wilayah UI) melalui kawasan Kutek sehingga menyebabkan kemacetan terutama di kawasan Kutek. Kemacetan yang terjadi di kawasan Kutek ini berdampak pada kemacetan di hampir seluruh jalan di kawasan dalam Universitas Indonesia. Terlihat petugas keamanan Universitas Indonesia pun ikut turun ke jalan untuk menertibkan para pengguna kendaraan bermotor dan membantu pejalan kaki untuk menyeberang di tengah kemacetan tersebut.
Salah seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Usadhi L. Iswari menjelaskan bahwa ia harus menghabiskan waktunya selama lebih dari 30 menit dalam perjalanan dari kosannya menuju ke kampus. Padahal padahal biasanya ia hanya butuh waktu tak lebih dari 10 menit. Menurut keterangannya, kemacetan mengular hingga mencapai 1 km di depan kosannya (kawasan Kutek, dekat Masjid Al Hikam).
Usadhi merasa bahwa dalam 1 semester terakhir ini semakin banyak kendaraan yang masuk ke dalam UI. Entah karena semakin banyak mahasiswa yang membawa kendaraan bermotor atau semakin banyak masyarakat luar yang mengambil jalan melalui kawasan dalam UI.
“Kemacetan kemarin itu kemacetan terparah yang pernah aku alami. Biasanya macet itu pagi doang sekitar jam 8 kurang 5 menit sampai jam 8 lebih dikit, tetapi setelah itu ya ga macet lagi. Kan macet itu karena banyak mahasiswa yang berangkat ke kampus. Tapi kemarin itu bener – bener parah banget macetnya. Dari lingkar depan Kutek sampai dalam kutek macet parah,” jelas Usadhi. Ia berharap adanya perbaikan jalur terutama pada beberapa spot yang biasanya dilalui dapat diaktifkan kembali.
Keluhan tidak hanya muncul pada mahasiswa yang bertempat tinggal di wilayah Kukusan Teknik, tetapi juga salah satu mahasiswa Vokasi yang bertempat tinggal di wilayah Kukel, Nisa’ Nurul Azizah menjelaskan bahwa di Kukel pun terjadi kemacetan kurang lebih 1 km.
“Jalannya udah sempit makin sempit lagi gara – gara macet kemarin. Yang saya herankan, kenapa perbaikannya pas hari perkuliahan? Kenapa ga hari sabtu/ minggu yang ga banyak mahasiswa harus keluar masuk kampus? Estimasi waktu 10 menit jalan kaki dari kosan ke Vokasi jadi 20 menit gara – gara kemacetan itu,” jelas Nisa’. Ia pun berharap agar perbaikan segera diselesaikan sehingga arus kendaraan kembali normal.
Dampak dari kemacetan UI kala itu juga dirasakan oleh mahasiswa yang pulang pergi dengan mengendarai kendaraan pribadi. Rifqi Ramadhani, salah satu mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia hampir setiap harinya mengendarai mobil pribadi menuju kampus. Biasanya perjalanan dari rumahnya di kawasan Pancoran Jakarta Selatan menuju fakultas hanya menghabiskan waktu 30-40 menit. Tetapi, hari itu ia harus menghabiskan waktu 30 menit dari Gerbatama UI menuju FEB UI.
Menurut keterangannya, ia mendapati adanya kemacetan dari sekitar pukul 08.15 – 08.40 dimana berawal dari bundaran fakultas Psikologi dan jalan turunan di depan fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB UI). “Ketika menjelang belok kanan di bundaran psikologi, beberapa menit kemudian saya melihat belakang sudah menular sampai ke stasiun UI”, jelas Rifqi. Kecepatan yang biasanya ia tempuh 20-40 km/jam menjadi 0-15 km/jam saat terjadi kemacetan tersebut.
Menurutnya dalam 1 tahun terakhir ini memang semakin banyak jumlah kendaraan bermotor yang melintas di sepanjang jalan kawasan dalam UI sampai terkadang ia mendapati adanya kendaraan yang parkir di pinggir jalan. Rifqi berharap semoga petugas PLK lebih profesional dan terjadi koordinasi yang jelas antara rektorat dan PLK sendiri.
Kemacetan yang terjadi pada tanggal 1 Oktober tersebut mulai berakhir setelah dibukanya kembali gerbang Kukel. Berdasarkan pada penjelasan salah satu mahasiswa yang sedang melintasi kawasan Kukel, kemacetan mulai berakhir sekitar pukul 09.08 WIB dimana saat itu gerbang Kukel kembali dibuka dan arus kendaraan pun kembali menjadi 2 arah. Dari seluruh keterangan narasumber dapat disimpulkan bahwa memang akhir – akhir ini terjadi kemacetan di wilayah kampus UI. Kemacetan yang terjadi di tanggal 1 Oktober 2015 itu juga dikatakan sebagai yang paling parah.
Penulis: Novani Karina Saputri
Discussion about this post