Sabtu lalu, 14 Maret 2015, ribuan pengunjung membanjiri sebuah mall di Jakarta untuk mendatangi acara The 5th Music Gallery. The 5th Music Gallery adalah konser musik yang diadakan oleh Badan Semi Otonom Band (BSO Band) dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Acara ini berlokasi di dua tempat, yaitu Skeeno Hall dan La Piazza di Gandaria City, Jakarta Selatan. The 5th Music Gallery menampilkan berbagai band indie yang sedang naik daun maupun yang sudah terkenal seperti Circa Rama, Bara Suara, Sore, Payung Teduh, dan Trees & Wild. The 5th Music Gallery juga menampilkan satu band internasional dan satu band lokal melegenda yaitu Tahiti 80 dan Naif untuk menciptakan penghujung acara yang sangat meriah.
Berbeda dengan acara Music Gallery di tahun-tahun sebelumnya, The 5th Music Gallery menggunakan tema “A Euphoric Music Festival, Celebrating Music and Art”. Berdasarkan tema ini, The 5th Music Gallery tidak hanya menekankan musik saja, bidang seni juga ikut ditekankan dalam acara ini dengan mengadakan art exhibition yang juga berlokasi di Skeeno Hall dan La Piazza. “Kalau dulu lebih menekankan sama musiknya aja, kalo sekarang ada unsur satu lagi yang ditambahkan, yaitu art,” ujar Chicha, Koordinator divisi Venue Visualization di The 5th Music Gallery. Chicha juga menambahkan bahwa penekanan kedua hal tersebut adalah hal yang baik dan dapat dikolaborasikan. “Ya bisa dilihat saja orang-orang musik biasanya juga orang-orang nyeni,” ujarnya.
The 5th Music Gallery mulai dibuka untuk para pengunjung yang sudah mempunyai tiket pada pukul 14.00 WIB sembari diiringi oleh band pembuka yaitu Bookstore Club di Skeeno Hall. Sedangkan, penampilan di La Piazza dimulai pukul 15.00 WIB yang dibuka oleh band Solace. Semakin malam, pengunjung yang mendatangi The 5th Music Gallery baik di Skeeno Hall maupun La Piazza semakin banyak. Karena diisi oleh band-band yang memainkan lagu-lagu yang lebih dinamis, penampilan-penampilan di Skeeno Hall menghasilkan suasana yang meriah dan intens. Suasana itu memuncak ketika band-band penghujung acara seperti Tahiti 80 dan Naif mulai beraksi. Sedangkan penampilan-penampilan di La Piazza menghasilkan suasana yang rileks dan menenangkan. “Pas Payung Teduh (Band yang tampil di La Piazza) penonton pada duduk di lantai rame-rame,” tutur Chicha.
The 5th Music Gallery adalah salah satu bentuk apresiasi seni yang dihasilkan oleh anak-anak muda Indonesia, terlebih untuk jenis music dan seni indie. Chicha berharap acara Music Gallery kedepannya akan lebih keren lagi. Ia juga berharap untuk mempertahankan art exhibition di acara konser yang menjadi salah satu kebanggaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.
Penulis: Fauzan Kemal Musthofa
Discussion about this post